Berita Tana Tidung Terkini
Jalan Poros di Desa Sebawang Banyak Batu Kerikil dan Tanah Lempung, Ini Kata Polres Tana Tidung
Di sepanjang jalan poros Desa Sebawang Tana Tidung, Kalimantan Utara banyak batu kerikil dan tanah lemupung yang berhamburan dan ini membahayakan.
Penulis: Rismayanti | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Banyaknya batu kerikil dan tanah lempung yang berhamburan di sepanjang jalan poros Tana Tidung, Kalimantan Utara khususnya di Desa Sebawang sering dikeluhkan masyarakat.
Kondisi jalan yang penuh batu kerikil dan tanah lempung dirasa sangat membahayakan pengguna jalan baik pejalan kaki dan pengendara motor dan mobil.
Menanggapi keluhan dari masyarakat, Plt Kasat Lantas Polres Tana Tidung, Ipda Iwan Manurung kepada TribunKaltara.com mengatakan, bahwa dirinya telah melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk menangani hal tersebut.
"Saya sudah koordinasi dengan instansi terkait dalam hal ini Dishub untuk membahas penanganan jalan poros yang sering dikeluhkan masyarakat kita," kata Ipda Iwan Manurung, Senin (29/7/2024).
Baca juga: Berbahaya bagi Pengendara dan Pejalan Kaki, Jalan Desa Sebawang KTT Penuh Kerikil jadi Keluhan Warga
Ia berpendapat bahwa kondisi jalan yang penuh dengan batu kerikil dan tanah lembung terusebut memang tidak baik bagi masyarakat.
"Memang ini menjadi kendala juga terutama bagi pengguna jalan poros kita," ujarnya.
Ia mengimbau bagi pelaku usaha yang menggunakan jalan umum untuk membawa material usahanya harus memperhatikan ketentuan yang ditetapkan.
"Imbauan kami kepada para pengusaha yang punya unit truck pengangkut material itu kalau masuk jalan umum tentunya ada ketentuannya," imbaunya.
"Yang namanya mereka muat material dalam hal ini tanah dan kerikil ya, apalagi musim hujan saat ini sangat berdampak lah harusnya lebih diperhatikan," sambungnya.
Baca juga: 7 Ribu Ton Kerikil Masuk di Proyek IKN Nusantara, Permintaan Semen Melonjak, 15 Pelabuhan Disiapkan
Berdasarkan hasil pantauannya, sebenarnya truck pengangkut material yang membawa batu dan tanah tersebut tidak melebihi kapasitas muatan, hanya saja sisa-sisa dari ban yang terkadang jatuh ke jalan.
"Memang sebenarnya muatan mereka tidak over, tapi yang melekat di ban sama loncatan batu di bak ini yang jatuh ke jalanan," ungkapnya.
Tidak hanya berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, ia mengaku akan berkoordinasi juga dengan pelaku usaha untuk membahas hal terkait.
"Itu nanti akan kami koordinasikan dengan pelaku usaha bagaimana untuk meminimalisir material itu berhamburan di jalanan," paparnya.
Ia menuturkan seharusnya mobil truck yang membawa bahan material tersebut ditutupi terpal bagian baknya agar batu kerikil yang dibawa tidak keluar.
"Karena secara aturan mereka harusnya tutupi terpal, kalau kami tinjau memang tidak over tapi itu aja dari ban sama loncatan batu dari baknya," tuturnya.

Menurutnya kondisi jalan yang seperti itu tidak hanya berbahaya bagi penggunanya tapi juga merusak keestrtikaan jalan.
"Itu memang sangat berbahaya sekali dan juga kotor kelihatannya jalan itu," tutupnya.
(*)
Penulis : Rismayanti
batu kerikil
tanah lempung
jalan
Tana Tidung
Kalimantan Utara
pengguna jalan
pejalan kaki
pengendara
koordinasi
masyarakat
Polres Tana Tidung
TribunKaltara.com
Tana Tidung Gandeng Jamkrindo dan Kementerian ESDM, Dorong Pembangunan dan Akses Energi Bersih |
![]() |
---|
Pengelolaan Keuangan Tana Tidung Diminta tak Hanya Administratif, Tapi Berorientasi Hasil |
![]() |
---|
Wakil Bupati Tana Tidung Tekankan Pengelolaan Keuangan Daerah Harus Transparan dan Akuntabel |
![]() |
---|
BPKAD Tana Tidung Dorong Tata Kelola Keuangan Daerah yang Tertib dan Transparan |
![]() |
---|
BRI Tanjung Selor Dukung Koperasi Desa Merah Putih di Tana Tidung, Fokus Kuatkan Ekonomi Desa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.