Berita Malinau Terkini

Tahu Bakso Mas Yusuf, Berawal Nitip di Kantin Hingga Buka Outlet Sendiri, Omset Rp 400 Ribu Perhari

Usaha kuliner di Malinau, Kalimantan Utara cukup menjanjikan untuk dilakoni sebagai sumber penghasilan maupun tambahan penghasilan bagi rumah tangga.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI
Outlet kuliner UMKM Tahu Bakso Mas Yusuf di Jalan Panembahan Malinau Kota, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Minggu (4/8/2024) sore. (TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI) 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Usaha kuliner di Malinau, Kalimantan Utara cukup menjanjikan untuk dilakoni sebagai sumber penghasilan maupun tambahan penghasilan bagi rumah tangga.

Hasil usaha kuliner dirasakan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah ( UMKM ) di Malinau, Suksoro, yang melakoni usaha kuliner lebih dari 10 tahun lamanya.

Saat ini, Suksoro mengelola sebuah usaha kuliner, Tahu Bakso Mas Yusuf, yang dulunya berawal dari usaha kecil-kecilan.

Pria yang juga merupakan Pendamping Desa di Kecamatan Malinau Kota ini terus mengembangkan unit usahanya.

Baca juga: Wabup Hanafiah Akui Rangkaian HUT ke-25 Nunukan Tumbuhkan Geliat Ekonomi bagi UMKM

Tahu Bakso Mas Yusuf yang siap dijual berada di outlet, di Jalan Panembahan Malinau Kota, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Minggu (4/8/2024) sore.
(TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI)
Tahu Bakso Mas Yusuf yang siap dijual berada di outlet, di Jalan Panembahan Malinau Kota, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Minggu (4/8/2024) sore. (TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI) (TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI)

*Berawal dari Nitip ke Kantin Sekolah*
Berawal dari produksi rumah tangga hingga akhirnya memiliki outlet sendiri.

Tahu Bakso Mas Yusuf dinamai dengan nama putranya. Dulunya adalah usaha mikro yang saat-saat awal dititipkan ke kantin sekolah.

"Kita mulai sekitar tahun 2012. Tahu Bakso Mas Yusuf ini dulu kita produksi di rumah, kemudian dititipkan ke kantin-kantin sekolah," ujarnya saat ditemui TribunKaltara.com di outlet miliknya, Minggu (4/8/2024) sore.

Dulu, usaha ini digeluti melalui layanan pesan-antar. Awalnya melayani pesanan pada momen-momen khas seperti saat memasuki bulan Ramadan.

Lama kelamaan, usahanya membuahkan hasil. Pendapatan perlahan-lahan tumbuh sehingga usaha produk olahan rumah tangganya bisa naik kelas.

"Tahun 2021 kita buka outlet di Jalan Pelabuhan. Kemudian tahun 2023 kita pindah di sini, di Jalan Panembahan tepatnya samping kantor JNE," katanya.

*Omset Sehari Rp 400 Ribu, Keuntungan Bersih Rp 12 Juta Sebulan*
Dalam dunia usaha, pasang surut adalah hal biasa dialami pelaku usaha. Tak terkecuali Suksoro, banyak pelajaran yang dia peroleh selama mengembangkan bisnis.

Saat ini, meskipun daya beli belum sepenuhnya pulih, Suksoro bersyukur usahanya dapat bertahan hingga lebih dari 10 tahun lamanya.

Berkat usaha kecil yang dikelolanya, dapat menambah penghasilan rumah tangganya.

Pendapatan atau omset memang tak selalu mulus. Namun, pendapatan yang diperoleh terbilang lumayan untuk skala rumah tangga.

"Alhamdulillah. Pendapatan kita per hari itu bervariasi, bisa dapat Rp 400 ribu, kadang juga bisa dapat Rp 400 ribu. Kalau dihitung-hitung lumayan rata-rata sebulan Rp 12 juta," ungkapnya.

Menurutnya, usaha serupa di Malinau punya potensi besar berkembang mengingat daya beli masyarakat cukup stabil di sektor makan-minum.

*Visi Kedepan, Inovasi dan Program Usaha Afiliasi*
Agar usaha dapat terus berkembang, Suksoro mengatakan dirinya telah memiliki visi ke depan agar bisa terus bertahan.

Di antaranya dengan mengembangkan lini bisnis ke jenis usaha lainnya. Seperti makanan beku atau frozen food yang juga sementara dia kembangkan dengan menitipkan ke sejumlah mini market di Malinau.

"Untuk pengembangan usaha ini saya memang sudah mengarah ke sana. Saat ini kami sudah mengurus administrasi seperti NIB, sertifikasi halal dan pengembangan cabang," kata Suksoro.

Untuk mengembangkan cabang usaha atau outlet, Suksoro merancang skema afiliasi atau kerja sama usaha. Ini diperlukan agar ke depan UMKM di Malinau bisa naik kelas dan terus berkembang.

Baca juga: Omset UMKM Selama 4 Hari di Paras Perbatasan Capai Rp138 Juta Lebih, HUT ke-25 Kabupaten Nunukan

"Kita punya potensi, dan pengembangan sebenarnya cukup mudah. Jadi bagi teman-teman milenial, dan mereka yang tertarik membuka usaha, kami berikan kesempatan seluas-luasnya. Tinggal menyediakan tempat yang strategis, pemasarannya akan kita dampingi," katanya.

Outlet Tahu Bakso Mas Yusuf berada di Jalan Panembahan, atau di samping Kantor JNE Malinau Kota, Desa Malinau Kota, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.

Tahu Bakso Mas Yusuf dijual seharga Rp 35 ribu untuk satu porsi. Tersedia 4 varian rasa: crispy, original, mercon, dan mix.

(*)

Penulis: Mohammad Supri

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved