Berita Kaltara Terkini
2026 Bebas Polio, Dinkes Kaltara Mulai Sosialisasikan IPV-Dosis 2 Untuk Anak Usia 9 Bulan
Pemprov Kaltara mulai mensosialisasikan program Introduksi Imuniasi Inactivated Poliovirus Vaccine dosis kedua pada wilayah lingkungan kesehatan.
Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara mulai mensosialisasikan program Introduksi Imunisasi Inactivated Poliovirus Vaccine dosis kedua ( IPV2 ) pada wilayah lingkungan kesehatan di Kaltara.
Kegiatan sosialisasi tersebut dikemas dalam bentuk workshop yang melibatkan segala lintas sectoral dan komitmen dalam penyebaran informasi yang benar terkait dengan vaksin IPV-Dosis 2 kepada anak. Sehingga diharapkan tidak ada lagi keraguan yang dirasakan oleh para orang tua.
Hal tersebut sesuai dengan keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/1453/2022 tentang program IPV2pada imunisasi rutin diseluruh wilayah di Indonesia.
Kepala Dinkes Kaltara, Usman mengatakan IPV-Dosis 2 akan dijadikan sebagai vaksinasi rutin bagi anak berusia 9 bulan bersamaan dengan imunisasi Campak-Rubela.
Baca juga: Tidak Ada Kasus Polio di KTT, Dinkes Tana Tidung Imbau Masyarakat Tetap Ikutkan Anak Imunisasi
Mengingat polio merupakan salah satu jenis penyakit yang memiliki risiko persebaran dan menyebabkan kecacatan, oleh sebab itu Dinkes menghimbau kepada orang tua untuk memberikan imunisasi IPV2 bagi anak usia 9 bulan.
“Iya seperti imunisasi campak. Untuk anak usia 9 bulan akan diberi imunisasi IPV2,” kata Usman kepada TribunKaltara.com, Senin (5/8/2024).
Usman juga menyampaikan bahwa imunisasi atau vaksinisasi IPV2 berbeda dengan program Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang saat ini tengah dilaksanakan oleh Kemenkes.
“Kalau PIN Polio dia menggunakan oral atau obat tetes. Tapi kalau IPV2 ini menggunakan suntik atau injeksi,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinkes Kaltara, Yuan Erens menyampaikan bahwa program IPV-dosis 2 ini telah dicanangkan sejak tahun 2023, namun sejauh ini belum memenuhi target.
“IPV ini sebenernya diberikan sebanyak dua dosis. Untuk IPV-dosis 2 ini diberikan setelah 4 bulan melaksanakan IPV-dosis 1 tentu tujuannya adalah untuk menghidari penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan serta kecacatan fisik,” terangnya.
Meskipun dalam proses sosialisasi IPV-dosis 2 tidak selalu berjalan dengan lancar, Yuan menyampaikan bahwa Dinkes akan terus berupaya memberikan yang terbaik.
Baca juga: Pekan Imunisasi Nasional Polio, Dinkes Tana Tidung Target 3.177 Anak Usia 0 - 7 Tahun Diimunisasi
“Iya, salah satunya kita juga menggandeng tokoh-tokoh ulama atau agama, agar pandangn terkait kandungan IPV ini tidak diragukan,” tandasnya.
Dinkes Kaltara menargerkan pemberian IPV-dosis 2 ini dapat diberikan kepada seluruh anak usia 9 bulan di Kaltara dan target 2026 bebas polio.
(*)
Inactivated Poliovirus Vaccine
Dinas Kesehatan
IPV-Dosis 2
Dinkes Kaltara
Indonesia
komitmen
polio
campak
rubela
Kaltara
Masuki Era Baru, Anggota Pramuka Kaltara Kini Bisa Miliki KTA Digital |
![]() |
---|
BPS Catat 83 Persen Jalan Provinsi di Kaltara Kondisi Rusak Berat, Terpanjang di Bulungan |
![]() |
---|
Puluhan Ribu Buruh Bakal Gelar Aksi Serentak 28 Agustus 2025, Serikat di Kaltara Tunggu Instruksi |
![]() |
---|
Pemprov Kaltara dan Kemendagri Genjot Pembangunan Dapur Gizi di Seluruh Kabupaten/Kota |
![]() |
---|
ZAP86 Resmi Jadi Padi Varietas Lokal Baru di Kaltara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.