Berita Kaltara Terkini

2026 Bebas Polio, Dinkes Kaltara Mulai Sosialisasikan IPV-Dosis 2 Untuk Anak Usia 9 Bulan

Pemprov Kaltara mulai mensosialisasikan program Introduksi Imuniasi Inactivated Poliovirus Vaccine dosis kedua pada wilayah lingkungan kesehatan.

Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com / Desi Kartika Ayu Nuryana
Pelaksanaan workshop penyebaran informasi IPV-Dosis 2 oleh Dinkes Kaltara, Senin (5/8/2024) (TribunKaltara.com / Desi Kartika) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara mulai mensosialisasikan program Introduksi Imunisasi Inactivated Poliovirus Vaccine dosis kedua ( IPV2 ) pada wilayah lingkungan kesehatan di Kaltara.

Kegiatan sosialisasi tersebut dikemas dalam bentuk workshop yang melibatkan segala lintas sectoral dan komitmen dalam penyebaran informasi yang benar terkait dengan vaksin IPV-Dosis 2 kepada anak. Sehingga diharapkan tidak ada lagi keraguan yang dirasakan oleh para orang tua.

Hal tersebut sesuai dengan keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/1453/2022 tentang program IPV2pada imunisasi rutin diseluruh wilayah di Indonesia.

Kepala Dinkes Kaltara, Usman mengatakan IPV-Dosis 2 akan dijadikan sebagai vaksinasi rutin bagi anak berusia 9 bulan bersamaan dengan imunisasi Campak-Rubela.

Baca juga: Tidak Ada Kasus Polio di KTT, Dinkes Tana Tidung Imbau Masyarakat Tetap Ikutkan Anak Imunisasi

Mengingat polio merupakan salah satu jenis penyakit yang memiliki risiko persebaran dan menyebabkan kecacatan, oleh sebab itu Dinkes menghimbau kepada orang tua untuk memberikan imunisasi IPV2 bagi anak usia 9 bulan.

“Iya seperti imunisasi campak. Untuk anak usia 9 bulan akan diberi imunisasi IPV2,” kata Usman kepada TribunKaltara.com, Senin (5/8/2024).

Usman juga menyampaikan bahwa imunisasi atau vaksinisasi IPV2 berbeda dengan program Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang saat ini tengah dilaksanakan oleh Kemenkes.

“Kalau PIN Polio dia menggunakan oral atau obat tetes. Tapi kalau IPV2 ini menggunakan suntik atau injeksi,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinkes Kaltara, Yuan Erens menyampaikan bahwa program IPV-dosis 2 ini telah dicanangkan sejak tahun 2023, namun sejauh ini belum memenuhi target.

“IPV ini sebenernya diberikan sebanyak dua dosis. Untuk IPV-dosis 2 ini diberikan setelah 4 bulan melaksanakan IPV-dosis 1 tentu tujuannya adalah untuk menghidari penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan serta kecacatan fisik,” terangnya.

Meskipun dalam proses sosialisasi IPV-dosis 2 tidak selalu berjalan dengan lancar, Yuan menyampaikan bahwa Dinkes akan terus berupaya memberikan yang terbaik.

Baca juga: Pekan Imunisasi Nasional Polio, Dinkes Tana Tidung Target 3.177 Anak Usia 0 - 7 Tahun Diimunisasi

“Iya, salah satunya kita juga menggandeng tokoh-tokoh ulama atau agama, agar pandangn terkait kandungan IPV ini tidak diragukan,” tandasnya.

Dinkes Kaltara menargerkan pemberian IPV-dosis 2 ini dapat diberikan kepada seluruh anak usia 9 bulan di Kaltara dan target 2026 bebas polio.

(*)

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved