Posting di Instagram Dapat Kekerasan dari JB Pejabat di Kaltara, Winda Chamay Akui Hanya Prank

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Tidak menyangka akan menjadi viral pasca postingan mengaku mengalami kekerasan dari pria inisial JB seorang pejabat di Kaltara, melalui  akun  pribadi Instagram miliknya, Winda Chamay, akhirnya memberikan klarifikasi.

Winda Chamay melalui kuasa hukumnya, Alif Putra Pratama sekaligus Ketua LBH-HANTAM menyampaikan klarifikasi untuk meluruskan postingan tersebut yang sempat membuat heboh warga Tarakan, Kaltara.

"Jadi terkait postingan di akun media sosial Winda_Chamay  di akun Instagram, dimana ia memposting di Insta Story pada 6 Agustus 2024 yang kemudiansudah diklarifikasi melalui media online dan insta storynya bahwa postingan tersebut adalah prank atau bercanda semata," ungkapl Alif Putra Pratama,  tadi malam, Kamis (8/8/2024)  diTarakan Kalimantan Utara,

Alif Putra Pratama menceritakan kronologinya bermula pada 6 Juli 2024, kliennya membuat Insta Story berisi adanya dugaan kekerasan terhadap kliennya yang dilakukan oleh akun Instagram berinisial JB. Namun lanjutnya kliennya (Winda) pada saat itu tidak bermaksud apa-apa. 

Baca juga: Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Tana Tidung Meningkat, Ada 6 Kasus di Tahun 2024

"Selain hanya ingin memberikan surprise atau prank kepada sahabatnya bernama sahabatnya bernama Lia Agustina. Kebetulan sahabatnya ini berulang tahun di  7 Agustus 2024. Jadi karena mereka ini berteman bertiga jadi saudara JB, klien kami Winda dan juga sahabatnya Lia Agustina bahkan sempat satu kantor menjadi karyawannya saudara  JB pada saat itu akrablah," terangnya.

Sehingga ia menegaskan sekali lagi tujuannya kliennya kemarin hanya sekadar surprise. Postingan pertama men-tag akun inisial JB, dengan maksud apakah sahabatnya bernama Lia sudah melihat postingannya.

"Setelah sudah dilihat langsung dihapus. Ternyata pada saat sudah dihapus itu ada beberapa orang yang sudah screenshoot. Dan tiba-tiba naik di salah satu media online," ujarnya.

Pihaknya menyampaikan lagi bahwa untuk meminta hak jawab juga membingungkan karena tidak mengetahui siapa kontributornya. Sehingga pihaknya melaksanakan konferensi pers tadi malam menyampaikan hak jawab dan klarifikasi.

Baca juga: Inilah Bentuk-bentuk Kekerasan Menurut Diahleni PPPA Tana Tidung

"Postingan ini untuk candaan kepada sahabatnya. Karena sudah viral, akhirnya kemarin klien kami dipanggil kepolisian memberikan klarifikasi terkait postingannya di Insta Story. Klien kami kemarin malam hadir di Polres Tarakan berikan klarifikasi terkait postingan dan sudah selesai," ujarnya.

Kepolisian juga sudah mendapatkan keterangan berkesuaian dan sebenarnya terhadap isi postingan kliennya.  Ia melanjutkan memang ada media  influencer Instagram posting insta story yang sudah diklarifikasi kliennya.

"Maksud kami undang rekan media, untuk memberikan imbauan dan akun influencer di Tarakan tidak lagi mempolitisasi karena ini kan  inisial JB salah satu politikus di Kalimantan Utara dan juga tidak lagi diberitakan yang sebenarnya karena sudah ada klarifikasi dari pemilik akun dan juga ke pihak berwenang Polres Tarakan," ujarnya.

Manakala ada pemberitaan pihak kliennya lagi, membuat kliennya merasa dipersekusi dan membuat mental kliennya bisa jatuh.

"Kondisi mental klien kami masih down akibat viralnya ini dan tidak bisa hadir. Kami sampaikan ke masyarakat, lebih berhati-hati gunakan sosmed dan komentar di sosmed. Ketika klien kami merasa dirinua dipersekusi sedangkan dirinya sudah klarifikasi bisa saja klien kami lakukan penuntutan hukum," pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah