Kumpulan Pantun
28 Pantun Kritik Pemerintah, Sindiran Keras untuk Pejabat yang Tak Mewakili Rakyat, Unggah di Sosmed
Baca kumpulan pantun politik untuk kritik pemerintah berikut, berisi sindiran keras bagi para pejabat negara yang tak mewakili suara rakyat, bagikan!
Penulis: Maharani Devitasari | Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM - Hari ini tanggal 22 Agustus 2024, masyarakat bergerak melakukan aksi demonstrasi di Senayan, Jakarta untuk mengawal keputusan Mahkamah Konstitusi yang dianulir oleh DPR.
Baca kumpulan pantun politik untuk kritik pemerintah berikut, berisi sindiran keras bagi para pejabat negara yang tak mewakili suara rakyat, bagikan!
Di lini masa publik beramai-ramai menolak pengesahan Revisi UU Pilkada yang lagi-lagi hanya menguntungkan kepentingan segelintir orang.
Bukan hanya sekali, banyak Kebijakan yang telah dibuat oleh pemerintah, namun sama sekali tidak mewakili suara rakyat.
Hal ini menyebabkan masyarakat geram dan akhirnya ikut bersuara melayangkan kritikan atas kinerja Pemerintah.
Ada banyak cara yang bisa digunakan untuk ikut mengawal kasus ini bersama-sama, salah satunya melalui sosial media.
Kamu bisa mengunggah pantun berisi sindiran kepada Pemerintah untuk mengungkapkan keresahan.
Deretan pantun dalam artikel ini juga bisa digunakan untuk orasi saat menyampaikan ketidakpuasan terhadap Pemerintah.
Baca juga: 33 Pantun Sindir Jomblo Bikin Ngakak, Bisa Jadi Bahan Seru-seruan Bareng Sahabat di Tongkrongan
Berikut ini kumpulan pantun politik untuk mengkritisi Pemerintah, dihimpun oleh TribunKaltara.com dari berbagai sumber.

Kumpulan pantun politik kritik Pemerintah
1. Badan menggigil minum kelapa
Ambil dagingnya untuk dimakan
Kebijakan dibuat untuk siapa?
Selalu penguasa yang diuntungkan.
2. Adik memetik dua bunga lili
Kakak marah karena dimaki
Rakyat menjerit penguasa tuli
Negara ini dikuasai oligarki.
3. Burung pipit terbang bermain
Hinggap di dahan pohon trembesi
Jangan sembarang memilih pemimpin
Kebebasan bersuara bisa dibatasi.
4. Anak kecil cepat dewasa
Pulang main minta tuk dipijat
Enaknya hidup jadi penguasa
Aturan bisa diubah seenak jidat.
5. Menjelang siang di tepi pantai
Pedagang jamu terlihat santai
Jangan sembarang memilih partai
Masa depanmu bisa terbantai.
Baca juga: 33 Pantun Selamat Pagi, Pembangkit Semangat Sebelum Memulai Hari, Cocok Diunggah di Sosial Media
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.