Gempa Hari Ini

Waspada! Kalimantan Rawan Diguncang Gempa: Sudah 153 Kali Selama 2024, Cek Daerah Terdampak via BMKG

Waspada! wilayah Kalimantan rawan diguncang gempa, selama 2024 ini sudah 153 kali terjadi gempa, berikut daerah terdampak seperti penjelasan BMKG.

Editor: Sumarsono
Tribun Kaltara
Waspada! wilayah Kalimantan rawan diguncang gempa, selama 2024 ini sudah 153 kali terjadi gempa, berikut daerah terdampak seperti penjelasan BMKG.(TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH) 

Di Kalimantan terdapat beberapa sesar penting, seperti Sesar Meratus yang membentang dari utara hingga selatan dengan panjang sekitar 100-110 kilometer.

Info gempa terkini yang terjadi wilayah Mahakam Ulu ( Mahulu ) dan Kutai Barat dibenarkan oleh Kepala BPBD Kabupaten Mahulu, Agus Darmawan.
Info gempa terkini yang terjadi wilayah Mahakam Ulu ( Mahulu ) dan Kutai Barat dibenarkan oleh Kepala BPBD Kabupaten Mahulu, Agus Darmawan. (Tribun Kaltim/Febri)

"Ada juga Sesar Sangkulirang, yang merupakan perpanjangan dari Sesar Palukoro dan memiliki sejarah gempa besar serta tsunami kecil pada 14 Mei 1921," ungkapnya.

Selain itu, Sesar Mangkalihat sepanjang 100 kilometer dan Sesar Tarakan yang juga memiliki panjang 100 kilometer turut berperan dalam aktivitas gempa.

Sesar Purba, yang hampir membelah Pulau Kalimantan dari Kalimantan Barat hingga Kabupaten Paser Bagian Utara, juga mempengaruhi aktivitas seismik meski sering mengalami gempa kecil.

Melalui pemahaman ini, Rasmid menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan strategi mitigasi untuk menghadapi potensi gempa di Kalimantan.

Baca juga: Baru Saja Gempa Berau Kalimantan Timur, Cek Pusat Gempa Terkini 2 Menit Lalu BMKG, Magnitudo 4.6

Gempa Megathrust Mengancam

Potensi terjadinya ledakan energi dari gempa megathrust dengan kekuatan skala besar di atas magnitude 8.0 dan berpotensi tsunami ikut ditanggapi pihak BMKG Tarakan.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Tarakan, M. Sulam Khilmi, menjelaskan, gempa megathrust merupakan gempa dengan skala sangat besar yang diakibatkan oleh dua lempeng.

Satu lempeng menyelinap ke bawah lempeng lainnya, sehingga menimbulkan atau mengakibatkan gempa dalam skala yang besar dan mencapai magnitudo di atas 8,0 SR.

Terkait kabar yang beredar selama ini terutama yang menyampaikan bahwa gempa megathrust di Indonesia hanya tinggal menunggu waktu saja, Sulam Khilmi menyatakan, bahwa isu tersebut sudah disampaikan sejak gempa bumi di Aceh pada 2004 yang menimbulkan tsunami.

"Itu sudah sering disampaikan BMKG. Namun pemicunya kemarin kan gempa megathrust di Jepang. Setelah ada gempa yang besar di atas magnitude 8.0, para pakar mengingatkan kembali bahwa di Indonesia juga ada potensi gempa megathrust," ungkapnya

Di wilayah Indonesia sendiri ada 13 potensi gempa megathrust. Salah satunya yang paling dekat adalah di Utara Sulawesi, apakah Tarakan, Kalimantan Utara terkena dampak.

“Ini ada potensi gempa megathrust. Namun yang disampaikan para ahli, untuk yang sudah ratusan tahun belum melepas energi adalah gempa megathrust di daerah Mentawai Siberut dan Selat Sunda,” katanya.

 “Di sana ada zona gempa megathrust dua titik ini sudah ratusan tahun belum melepas energinya. Sementara di sampingnya, sekitarnya sudah melepas.

Inilah yang diwanti-wanti oleh para ahli, sehingga muncul narasi bisa terjadi sewaktu-waktu atau kadang ada yang saya baca tinggal menunggu waktu saja," ungkapnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved