Pembangunan Kebun Raya Bundayati di Tanjung Selor Terus Berprogres, Ditargetkan Selesai Tahun Ini

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN – Bupati Bulungan Syarwani mengaku optimis, pembangunan kawasan Kebun Raya Bundayati di Tanjung Selor, Bulungan Kalimantan Utara akan tuntas pada akhir 2024 ini.

Demikian disampaukan Syarwani, saat meninjau progres penataan Kebun Raya Bundayati di tengah kota yang akan dijadikan fasilitas publik dan tempat rekreasi tersebut, Selasa (17/09/2024).

Dalam peninjauan tersebut, Bupati Bulungan turut didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bulungan Risdianto, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Khairul, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta perangkat daerah terkait lainya.

Beberapa titik yang ditinjau, di antaranya pada anjungan araj embung atau danau buatan, yang kini tengah proses pembangunan. 

Baca juga: Jaga Aspek Lingkungan, Hanya Sepeda Kayuh dan Listrik yang Boleh Masuk Kebun Raya Bundayati Bulungan

Untuk diketahui, anjungan uang dibangun di atas danau buatan itu, akan menjadi panggung utama untuk berbagai kegiatan yang digelar areal Kebun Raya Bundayati kelak.

Syarwani mengatakan, proses pembangunan area jogging track dan panggung, serta beberapa fasilitas lain yang kini tengah berjalan, ditargetkan bisa rampung pada akhir 2024.

Menurut Syarwani, meski sejauh inimasih berjalan proses pengerjaan, namun beberapa bagian yang ada di Kebun Raya Bundayati sudah bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan. 

Namun untuk mempertimbangkan keselamatan, dengan melakukan pengaturan jalur lalu lintas konstruksi dan aktivitas masyarakat dalam Kebun Raya Bundayati.

“Saat ini masih berjalan proses pembangunanya. Pelan-pelan beberapa bagian sudah bisa kita buka dengan tata kelola yang kita harapkan. Terutama menyangkut bagaimana menjaga aspek kelestarian lingkungan,” ungkap Syarwani.   

Baca juga: Magnet Baru Tujuan Wisata, Jumbara PMR Provinsi Kaltara Digelar di Kebun Raya Bundayati Bulungan

Syarwani menjelaskan, bagian yang menjadi perhatian serius nantinya dalam tata kelola Kebun Raya salah satunya adalah menjaga kebersihan, serta menyiapkan kendaraan ramah lingkungan yang mendukung pola hidup sehat.

Disebutkan, nantinya hanya jenis kendaraan listrik dan sepeda konvensional (sepeda kayuh) yang boleh masuk hingga ke dalam area Kebun Raya. Sedangkan kendaraan bermotor berbahan bakar fosil hanya diperbolehkan sampai di tempat parkir yang telah disiapkan.

“Nantinya tidak ada pemanfaatan kendaraan bermotor berbahan bakar fosil dalam kawasan Kebun Raya. Kita siapkan area parkiranya, orang masuk berjalan kaki, berjogging ataupun menggunakan sepeda kayuh, atau hanya sepeda listrik yang boleh dimanfaatkan di area Kebun Raya,” jelaskan.

Syarwani menambahkan, nantinya kawasan Kebun Raya seluas tidak kurang dari 80 hektare tersebut, diharapkan mampu menyerap banyak tenaga kerja, terutama dari masyarakat lokal Bulungan.

“Kawasan ini nantinya dapat menyerap banyak tenaga kerja, sehingga dalam operasionalnya akan dibentuk sebuah Unit Pelaksana Tenis (UPT) yang bertanggung jawab mengelola,” kata Syarwani

Berkaitan dengan pembangunan kebun raya ini, bupati mengatakan, pada tahun anggaran 2024 ini Pemerintah Daerah Bulungan mengalokasikan sekitar Rp 30 miliar.