Derap Nusantara
Inilah 7 Nama Dosen UGM Yogyakarta Masuk Daftar 2 Persen Ilmuwan Berpengaruh di Dunia
7 Nama dosen Universitas Gadjah Mada atau UGM Yogyakarta masuk daftar World's Top 2 Percent Scientist 2024 (2 persen ilmuwan berpengaruh di dunia).
"Dari data Google Scholar total kutipan dari seluruh publikasi kami mencapai 5.713. Sebagian besar disitasi oleh publikasi lain di luar negeri," ujar dia.
Baginya, predikat yang diperoleh bukanlah tujuan, namun semata-mata sebagai konsekuensi atas kemauan, dedikasi dan pengabdian secara terus menerus pada ilmu pengetahuan untuk kebermanfaatan yang luas pada masyarakat.
Hal yang sama disampaikan oleh Ahmad Maryudi yang mengaku senang bisa masuk daftar tersebut.
Menurutnya, ada banyak indikator yang digunakan untuk membuat daftar tersebut, salah satunya jumlah publikasi.
"Indikator yang cukup krusial adalah sejauh mana karya-karya kita mewarnai penelitian-penelitian lain di seluruh dunia, yang dicerminkan dari seberapa sering karya kita dirujuk atau disitasi.
Jadi, perhitungan benar-benar didasarkan pada seberapa sering kita mewarnai karya-karya peneliti lain," ucap dia.
Untuk sub-bidang kehutanan, lanjut Maryudi, tercatat ada 32.813 peneliti yang masuk daftar dan dirinya berada di peringkat 201 dunia.
"Riset adalah jati diri saya. Predikat ini tentunya akan semakin memotivasi saya untuk terus berkarya. Tentunya melaksanakan riset-riset yang bermanfaat.
Tidak semua riset bisa langsung diterapkan secara langsung," ujar Maryudi.
Dia mengaku banyak melakukan riset di bidang politik-kebijakan kehutanan dan lingkungan, khususnya tentang aktor dan relasi kuasa.
Sementara itu, sebagai satu-satunya perempuan dari tujuh dosen UGM yang masuk daftar ilmuwan berpengaruh di dunia, Eka Noviana tidak menyangka namanya muncul dalam daftar tersebut.
Baca juga: Siapkan SDM di IKN Nusantara, Pemkab Inginkan Pelajar PPU Masuk UGM Jalur Afirmasi dan Beasiswa
Apalagi, Eka mengaku tengah memulai karier sebagai peneliti.
"Suatu kehormatan bagi saya bisa masuk dalam list tersebut. Sebagai 'early career researcher' saya pribadi merasa masih sangat jauh dari figur peneliti berpengaruh.
Semoga ke depannya saya bisa terus berkembang menuju kesana," ucap dia.
Eka mengaku sebagian besar publikasi yang dilakukannya terkait pengembangan alat uji berbasis kertas untuk pengujian atau diagnostik cepat yang rendah biaya dan dapat digunakan dengan mudah oleh pengguna.
Jelang Natal dan Tahun Baru, Presiden Prabowo Langsung Gelar Rapat Terbatas Sepulang dari Mesir |
![]() |
---|
Perintah Kapolri, Jenderal di Lingkaran Wahyu Widada Ini Janji Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama |
![]() |
---|
Apa Kabar Moratorium DOB? 337 Usulan Pembentukan Daerah Otonomi Baru Kini di Meja Kemendagri |
![]() |
---|
Ini Permintaan Ketua Mahkamah Konstitusi Suhartoyo Sebelum Tangani Sengketa Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Transaksi Perbankan Digital 2024 Tumbuh Pesat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.