Berita Kaltim Terkini

KPK Geledah Sejumlah Tempat di Kaltim, Giliran Kantor DPMPTSP, Dinas ESDM dan Rumah Eks Ketua DPRD

Tim penyidik KPK terus melakukan penggeledahan sejumlah tempat di Kalimantan Timur, giliran Kantor DPMPTSP, Dinas ESDM dan rumah eks Ketua DPRD Kukar.

Editor: Sumarsono
Tribun Kaltim/Nevrianto
Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pengeledahan Rumah mantan Gubernur Kaltim Awang Faroek dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalimantan Timur, Rabu (25/9/2024). 

TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA - Tim penyidik KPK terus melakukan penggeledahan sejumlah tempat di Kalimantan Timur, giliran Kantor DPMPTSP, Dinas ESDM dan rumah Mantan Ketua DPRD Kukar ( Kutai Kartanegara ).

Pantuan Tribun, penggeledahan kembali dilakukan penyidik KPK di Kota Samarinda, Rabu (25/9/2024). Menyasar Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ( DPMPTSP ) dan Dinas ESDM ( Energi Sumber Daya Minernal.

Telihat empat petugas kepolisian berjaga di Kantor DPMPTSP Kaltim, Jl Basuki Rahmat No. 56, Samarinda, Kalimantan Timur.

Dua orang berada di dalam mobil dan lainnya berjaga dengan senjata laras panjang di samping Kantor DPMPTSP Kaltim.

Baca juga: Pengusaha Batu Bara Tan Paulin Terseret Kasus Korupsi Rita Widyasari, KPK Geledah Rumah di Surabaya

"Kami tidak tahu, Mas. Saya baru datang," ucap polisi yang berjaga saat Tribun Kaltim menanyakan kedatangan tim penyidik KPK.

Kedua polisi itu langsung bergegas masuk ke dalam mobil Korps Sabhara yang sedang terparkir di depan kantor.

Hal serupa disampaikan sekuriti di Kantor DPMPTSP Kaltim yang enggan disebutkan namanya. "Aduh, kurang tahu Mas," ucapnya.

Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) melakukan penggeledahan rumah mantan Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak di Samarinda, Selasa (24/9/2024).
Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) melakukan penggeledahan rumah mantan Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak di Samarinda, Selasa (24/9/2024). (Kolase Tribunkaltim.co)

Sejumlah kendaraan tampak terparkir di depan Kantor DPMPTSP Kaltim, namun belum dipastikan jumlah kendaraan yang dipakai tim penyidik KPK.  

Terlihat satu kendaraan KPK yang juga digunakan saat melakukan penggeledahan rumah mantan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak pada Senin malam lalu.

Giat penggeledahan dilakukan dengan 8 orang penyidik KPK, 3 orang diantaranya menggunakan pakaian batik.

Sekira kukul 18.00 WITA, tim KPK keluar dari Kantor DPMPTSP. Mereka membawa membawa 3 koper dan 1 kardus.

Seperti yang sudah-sudah, para petugas itu mengenakan masker dan hanya diam saat diberondong pertanyaan oleh media.

Baca juga: Penyidik KPK Geledah Rumah Mantan Gubernur Kaltim Awang Faroek, Bawa 4 Ransel dan 2 Koper Hitam

Petugas KPK lalu memasukkan barang-barang tersebut ke mobil.

Satu koper di bagasi mobil Xenia putih, sisanya dua koper dan satu kardus ditaruh di bagasi mobil Avanza warna abu-abu.  

Tim penyidik KPK lalu pergi dengan dikawal satu mobil patroli.

Sementara di kantor Dinas ESDM Kalimantan Timur, tim penyidik KPK datang sekira pukul 11:00 WITA.

Dari pengamatan TribunKaltim.co, tim penyidik KPK menggeledah kantor Dinas ESDM hingga pukul 20:00 WITA atau sekitar 10 jam.  

Sekira pukul 19.00 WITA Kepala Dinas ESDM sempat datang dan melewati awak media tanpa memberikan keterangan.

Tak berselisih lama, mantan Kepala Dinas ESDM Kaltim, Wahyu Widhi Heranata juga terlihat keluar dari kantor.

Ia memberikan informasi secara singkat bahwa benar adanya penyidik KPK di kantor tersebut.

"Ia lah," ucapnya.  Dirinya pun akan siap jika dibutuhkan KPK. “Apakah siap jadi saksi pak?” tanya awak media. "Oh siap," ucapnya.

Namun Wahyu Widhi Heranata belum memberikan komentar kasus apa sehingga KPK melakukan penggeledahan di kantor ESDM Kaltim.

"Ohh ndak, makasih itu bukan kewenangan saya," sambungnya saat ditanya sambil meninggalkan kantor Dinas ESDM Kaltim.

Sekira pukul 20.00 WITA, delapan orang petugas KPK meninggalkan Dinas ESDM.

Satu orang perempuan bermasker dan tujuh laki-laki dengan membawa satu koper dan langsung masuk ke dua mobil yang mereka bawa.

Baca juga: KPK Geledah Kantor di Balikpapan Baru Kaltim, Diduga Terkait Kasus Korupsi di LPEI 7 Orang Tersangka

Nampak pula mobil Kadis ESDM Kaltim ikut keluar dan diiringi mobil patwal kepolisian lewat pintu belakang Kantor ESDM.

Belum Diinfo Penyidik

JURU Bicara KPK Tessa Mahardhika belum bisa memberikan keterangan terkait penggeledahan yang dilakukan di dua kantor kedinasan Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu (25/9).

Dirinya masih menunggu informasi dari penyidik.

“Belum bisa diinfokan dari penyidik. Nanti akan dikabari bila sudah selesai kegiatan,” tulisTessa dalam pesan singkatnya menjawab Tribun Kaltim, Rabu (25/9) malam.

Sehari sebelumnya, KPK melakukan penggeledahan di rumah pribadi mantan Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak yang beralamat di Jalan Sei Barito, Kelurahan Pelabuhan, Samarinda, sejak Senin (23/9) malam hingga Selasa (24/9) dini hari.

Ruman Mantan Ketua DPRD Kukar Digeledah

Pada hari yang sama, penyidik KPK juga melaksanakan penggeledahan di rumah Mantan Ketua DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara.

Penggeledahan berlangsung di kediaman pribadi Mantan Ketua DPRD Kutai Kartanegara tahun 2007 berinisial RS yang berada di kawasan Gunung Belah, Kelurahan Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong.

tkp kukar
Penggeledahan berlangsung di kediaman pribadi Mantan Ketua DPRD Kutai Kartanegara tahun 2007 berinisial RS yang berada di kawasan Gunung Belah, Kelurahan Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong.

Saksi mata di lokasi menginformasikan bahwa saat penyidik KPK tiba pada pukul 20.00 WITA, beberapa mobil terlihat masuk dan keluar dari lokasi tersebut selama proses berlangsung.

Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang mengenai tujuan dan hasil penggeledahan.

Pantauan TribunKaltim.co setibanya di lapangan, situasi di sekitar lokasi terpantau sepi, dengan beberapa warga yang penasaran menunggu penjelasan lebih lanjut.

Usai digeledah, rumah yang di depannya terpampang banner salah satu paslon Gubernur Kaltim itu pun tampak kosong.

Tidak ada aktivitas mencolok yang terlihat, dan warga sekitar menyatakan tidak mendengar banyak suara selama proses berlangsung.

"Memang benar tadi ada beberapa mobil parkir di depan dan ada sekitar 6 sampai 8 orang masuk ke dalam, dua jam kemudian mereka terus pergi," ungkap seorang warga yang enggan disebut namanya, Rabu (25/9/2024) malam. (Miftah Aulia/kps/gre)

Baca berita terkini Tribun Kaltara di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved