HUT ke 4 Tribun Kaltara

Bagi Anak yang Baru Dikhitan Dilarang Mandi, Begini Penjelasan Kawan Sehat Ramli

Kawan Sehat Ramli menjelaskan, anak yang baru dikhitan salah satunya dilarang mandi, hal ini sangat penting dalam mendukung percepatan pemulihan.

Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ DESI KARTIKA AYU
DPD PPNI Kabupaten Bulungan dan Kawan Sehat Ramli saat melakukan tindakan sunatan masal yang diselanggarakan oleh TribunKaltara.com dalam rangkaian HUT ke-4 TribunKaltara.com 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Sukses melaksanakan sunatan masal sebagai rangkaian HUT ke-4 TribunKaltara.com, Ketua DPD PPNI Bulungan dan Kawan Sehat Ramli berikan tips kepada para orang tua pasca tindakan.

Menurut Ramli peran orang tua sangatlah penting dalam mendukung percepatan pemulihan pasca khitan. Salah satunya perhatian orang tua terkait jadwal minum obat.

“Mungkin treatmen khusus untuk para orang tua hanya meningkatkan komunikasi dengan anak-anak mereka ya, misalkan jadwal minum obat diingatkan anaknya sudah diminum atau belum, terus terkait kebersihan luka pasca tindakan dan larangan terkena air,” kata Ramli, Senin (30/9/2024).

Pasalnya yang dipergunakan saat dalam kegiatan sunatan masal menggunakan metode laser, yang mana bekas luka pasca tindakan tidak disarankan terkena air minimal tiga hari pasca tindakan. Jadi untuk membersihkan badan hanya perlu diseka saja tidak perlu untuk mandi.

Baca juga: Momentum Sunatan Massal HUT TribunKaltara.com, Pria ini Baru Khitan Diusia 57 Tahun, Begini Alasanya

“Kecuali kalau pakai metode ‘klem’ karena tidak perlu untuk dijahit, jadi diperbolehkan mandi dan terkena air. Dan tadi ada satu anak yang menggunakan metode tersebut,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ramli menjelaskan berkenaan dengan manfaat dilakukannya khitan bagi anak laki-laki selain diwajibkan bagi seorang muslim, khitan juga sangat bermanfaat untuk kesehatan bagi laki-laki.

“Iya memang wajib untuk di khitan karena untuk menghindari Najis kan kalau bagi yang muslim. Tapi kalau dari segi kesehatan pastinya untuk mengindari adanya penumpukan kuman dan bakteri diarea vital tersebut yang dapat menimpulkan infeksi karena kuman tadi,” paparnya.

“Nah penumpukan bakteri dan infeksi inilah yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit kelamin, seperti kanker juga bisa,” imbuhnya.

Kegiatan Sunatan Massal oleh TribunKaltara.com yang berkolaborasi dengan PPNI Kabupaten Bulungan (TribunKaltara.com/Desi Kartika)
Kegiatan Sunatan Massal oleh TribunKaltara.com yang berkolaborasi dengan PPNI Kabupaten Bulungan (TribunKaltara.com/Desi Kartika) (TribunKaltara.com/Desi Kartika)

Berkaitan dengan rentang usia yang dianjurnya, kata Ramli, tidak ada keharusan batas minimal dan maksimal usia.

(*)

Penulis: Desi Kartika Ayu 

 

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved