Berita Tana Tidung Terkini

Banyak Kayu Hanyut di Sungai Sesayap, Penumpang Speedboat Reguler KTT-Tarakan Khawatir Membahayakan

Masyarakat Tana Tidung keluhkan kondisi Sungai Sesayap yang kotor akibat banyaknya kayu hanyut di sepanjang aliran sungai.

Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com/Rismayanti
Kondisi Sungai Sesayap di sekitar Pelabuhan Keramat Sedulun yang banyak kayu hanyut, Jum'at (11/10/2024). (TribunKaltara.com/Rismayanti) 

TEIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Masyarakat Tana Tidung, terutama penumpang speedboat tujuan Kabupaten Tana Tidung ( KTT ) - Tarakan, Kaltara keluhkan kondisi Sungai Sesayap yang kotor akibat banyaknya kayu hanyut di sepanjang aliran sungai.

Keluhan itu diterima TribunKaltara.com dari Erni salah satu penumpang speedboat reguler yang akan bertandang dari Tana Tidung menuju Tarakan sore ini, Jum'at (11/10/2024).

"Cukup khawatir ya dengan banyaknya kayu-kayu di aliran Sungai Sesayap ini, apalagi saya kan ini mau berangkat lewat jalur air," keluh Erni.

Ia khawatir banyaknya kayu di aliran Sungai Sesayap dapat berbahaya untuk aktivitas perjalanan menggunakan kendaraan air seperti speedboat.

Baca juga: Ikan Pesut Ada di Sungai Sesayap, DPPP Tana Tidung Kaltara Sebut Jumlah Populasinya Belum Diketahui 

Pelabuhan Keramat Tideng Pale akan digambar mural dinding untuk menyambut Irau Ke-7 KTT 2024. (TribunKaltara.com/Rismayanti)
Pelabuhan Keramat Tideng Pale akan digambar mural dinding untuk menyambut Irau Ke-7 KTT 2024. (TribunKaltara.com/Rismayanti) (TRIBUNKALTARA.COM/RISMAYANTI)

"Sebetulnya agak takut ya sama kondisi sungai kayak begini, takutnya kayunya nyangkut di kipas mesin speedboat kah atau malah bisa hantam badan speedboat kah kita kan tidak tahu," risaunya.

Ia mengatakan pernah mendengar pemberitaan terkait speedboat yang bocor saat salam perjalanan, ia khawatir hal serupa akan terjadi pada speedboat yang ia tumpangi akibat kayu-kayu yang hanyut di senjang perairan.

"Baru-baru ini kan ada berita speedboat yang tiba-tiba bocor pas sementara di atas air, bisa aja kan itu karena terkena kayu, takutnya speedboat yang kita naiki juga begitu," katanya.

Meskipun khawatir dengan kondisi sungai yang banyak kayu hanyut, namun ia mengaku tidak punya pilihan lain selain menggunakan speedboat untuk berangkat dari Tana Tidung menuju Tarakan.

"Tapi mau gimana lagi tetap aja kita kalau mau ke Tarakan pakainya speedboat karena kan harus lewat jalur air, mau pakai kapal feri perjalannya lama sedangkan kita butuh yang cepat," ujarnya.

Sebelumnya disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Tana Tidung, Arief Setiawan kepada TribunKaltara.com meskipun Dishub Tana Tidung memanfaatkan Sungai Sesayap sebagai jalur transportasi air.

Namun Dishub Tana Tidung tidak memiliki wewenang untuk membersihkan Sungai Sesayap di area Kabupaten Tana Tidung.

"Memang Sungai Sesayap ini kita manfaatkan untuk penggunaan kendaraan air tapi untuk membersihkannya bukan wewenang kami di Dishub Tana Tidung," ujar Arief Setiawan.

Hal ini karena status Sungai Sesayap yang bukan milik pemerintah daerah sehingga Dishub Tana Tidung tidak leluasa untuk membersihkan sungai tersebut.

Baca juga: Jadi Sumber Pemenuhan Kebutuhan Air Masyarakat KTT, Sungai Sesayap Masuk Kategori Tercemar Sedang 

ILUSTRASI Sungai Sesayap yang Penuh dengan Kayu Hanyut saat ketinggian Air Naik. (TribunKaltara.com/Rismayanti)
ILUSTRASI Sungai Sesayap yang Penuh dengan Kayu Hanyut saat ketinggian Air Naik. (TribunKaltara.com/Rismayanti) (TribunKaltara.com/Rismayanti)

"Sungai Sesayap ini kan statusnya nasional jadi kami di daerah tidak bisa sembarangan membersihkan apalagi sungai Sesayap ini kan berada di dua Kabupaten yaitu Malinau dan Tana Tidung," ungkapnya.

Tentunya kondisi Sungai Sesayap yang cukup membahayakan ini juga menjadi perhatian Dishub Tana Tidung, sehingga hal itu turut menjadi dilema bagi Pemerintah Kabupaten Tana Tidung.

"Memang ini kan dilemanya kita sudah lama terkait dengan keselamatan air di sungai Sesayap itu tapi ya kan memang bukan kewenangan kami di tingkat kabupaten," tutupnya.

(*)

Penulis : Rismayanti 

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved