Breaking News

Berita Tana Tidung Terkini

Ikan Pesut Ada di Sungai Sesayap, DPPP Tana Tidung Kaltara Sebut Jumlah Populasinya Belum Diketahui 

Ternyata ikan pesut tidak hanya dijumpai di Sungai Mahakam saja tapi juga dibeberapa perairan yang ada di Kalimantan lainnya termasuk di KTT

Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
HO/Danielle
Ilustrasi - Kondisi Ikan Pesut mati, yang ditemukan oleh warga di perairan Sungai Mahakam, Kabupaten Kutai Kartanegara. (HO/Danielle) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Ikan Pesut menjadi salah satu hewan yang menjadi ikon Kalimantan khususnya di perairan Sungai Mahakam Kalimantan Timur.

Namun ternyata Ikan Pesut tidak hanya dijumpai di Sungai Mahakam saja tapi juga dibeberapa perairan yang ada di Kalimantan lainnya termasuk di Kabupaten Tana Tidung Kalimantan Utara ( Kaltara ).

Dikatakan Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan ( DPPP ) Tana Tidung, Rudi kepada TribunKaltara.com, Ikan Pesut merupakan jenis lumba-lumba yang bermigrasi atau berpindah habitat sesuai dengan kondisi air di habitat awalnya.

"Ikan Pesut itu jenis lumba-lumba yang bermigrasi mengikuti pasang surut air seperti air pasang tinggi, air mati, air surut rendah, ada air guris yang pasang surutnya tidak tergerak," kata Rudi saat ditemui di kantornya, Selasa (1/10/2024).

Baca juga: Jadi Sumber Pemenuhan Kebutuhan Air Masyarakat KTT, Sungai Sesayap Masuk Kategori Tercemar Sedang 

Kadis DPPP Tana Tidung, Rudi Sebut akan Lakukan Restocking Benih Ikan di Sungai Sesayap seperti pada IRAU Ke-7 2024 Minimal 2 Tahun Sekali. ( TribunKaltara.com/Rismayanti)
Kadis DPPP Tana Tidung, Rudi Sebut akan Lakukan Restocking Benih Ikan di Sungai Sesayap seperti pada IRAU Ke-7 2024 Minimal 2 Tahun Sekali. ( TribunKaltara.com/Rismayanti) (TRIBUNKALTARA.COM/RISMAYANTI)

Ia menjelaskan perpindahan Ikan Pesut ini umumnya terjadi ketika adanya pergerakan air dari muara ke daerah bagian hulu.

"Biasanya migrasi Ikan Pesut itu ketika air mulai naik artinya ada pergerakan air dari muara ke hulu sehingga ikan itu ikut berpindah," jelasnya.

Selain itu banyaknya populasi makanan Ikan Pesut ini juga menjadi salah satu faktor perpindahan habitat ikan lumba-lumba khas Kalimantan tersebut.

"Bisa saja penyebab perpindahan Ikan Pesut ini karena mengikuti tempat makannya yang banyak di situ kan tiap-tiap ikan ini mungkin jenis plankton atau pakan alaminya ada yang khusus," tambahnya.

Ia juga menyampaikan lumba-lumba yang ada di air tawar tentu berbeda jenis dengan yang ada air asin.

"Ikan Pesut yang di sungai Sesayap ini jenisnya beda dengan yang di laut dan yang ada di sini itu lumba-lumba jenis langka yang bermigrasi ke perairan air tawar kalau yang di laut itu kan jenis yang umum," ujarnya.

Karena Ikan Pesut ini tergolong langka sehingga banyak Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ) yang mengawasi pergerakan Ikan Pesut untuk memastikan kelestariannya.

"Banyak LSM-LSM luar yang mengamati pergerakan ikan karena dilindungi dan ikannya termasuk langka, biasanya ada lembaga yang mengawasinya," imbuhnya.

Meskipun tergolong langka, keberadaan Ikan Pesut masih kerap dijumpai di area Sungai Sesayap namun hingga kini jumlah populasinya masih belum diketahui pastinya.

"Kalau keberadaan ikan ini yang kita lihat di lapangan masih tergolong eksis tapi berapa jumlah populasinya kita masih belum punya datanya," ungkapnya.

Keberadaan Ikan Pesut di Sungai Sesayap menjadi tanda bahwa pencemaran air di Sungai Sesayap termasuk tidak tinggi.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved