Berita Tana Tidung Terkini

Jalan Amblas Sudah Ditangani, Portal Dipasang Pemkab Tana Tidung Kaltara Diduga Sengaja Dirusak 

Jalan yang sempat amblas itu telah ditangani pada pagi harinya dan kini sudah bisa kembali dilalui masyarakat.

Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
ISTIMEWA
PORTAL DIDUGA DIRUSAK - Kondisi portal yang dipasang di jalan Desa Seputuk, Kecamatan Muruk Rian, Kabupaten Tana Tidung, Kaltara, Selasa (7/10/2025). Diduga portal yang dipasang sengaja dirusak. (ISTIMEWA) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Pemerintah Kecamatan Muruk Rian, Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara ( Kaltara ) langsung bergerak cepat menindaklanjuti kejadian jalan amblas yang terjadi di wilayahnya.

Camat Muruk Rian, Carlena, mengatakan bahwa pihaknya segera berkoordinasi dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, khususnya Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Perhubungan.

“Terlihat dengan kejadian kemarin jalan yang amblas, kami dari pemerintah kecamatan langsung menghubungi beberapa OPD terkait, khususnya PU dan Perhubungan. Kami juga minta tanggung jawab perusahaan yang memuat material dan lewat di jalan itu, sehingga terjadi amblas,” ujarnya.

Menurutnya, jalan yang sempat amblas itu telah ditangani pada pagi harinya dan kini sudah bisa kembali dilalui masyarakat.

Baca juga: Baru Setahun Diaspal, Jalan Sebatik Nunukan Kaltara Amblas, Kades Minta Perbaikan Sebelum Ada Korban

PENGASPALAN JALAN - Kondisi jalan menuju Desa Seputuk, Kecamatan Muruk Rian, Kabupaten Tana Tidung, Kaltara, Senin (6/10/2025). DPUPR Perkim akan lakukan pengaspalan jalan yang ditargetkan 2026 melalui skema multi years. (ISTIMEWA)
PENGASPALAN JALAN - Kondisi jalan menuju Desa Seputuk, Kecamatan Muruk Rian, Kabupaten Tana Tidung, Kaltara, Senin (6/10/2025). DPUPR Perkim akan lakukan pengaspalan jalan yang ditargetkan 2026 melalui skema multi years. (ISTIMEWA) (ISTIMEWA)

Selain penanganan awal, pemerintah kecamatan juga melakukan pemasangan portal untuk membatasi kendaraan bertonase besar agar tidak merusak jalan yang masih dalam tahap perawatan.

“Portal itu kami pasang pada hari Minggu pagi setelah ada keluhan. Alasannya karena jalan masih dalam perawatan. Kalau nanti jalannya sudah baik, bisa saja dibuka kembali. Tapi karena cuaca masih hujan, kendaraan yang bolak-balik akan membuat jalan cepat rusak lagi,” jelasnya.

Carlena menyebut, pihak perusahaan juga siap membantu dengan memberikan material timbunan tanah untuk memperbaiki bagian jalan yang rusak.

Ia menegaskan bahwa pemasangan portal bukan untuk menghalangi aktivitas warga, melainkan semata-mata untuk menjaga kondisi jalan agar tidak kembali rusak.

“Kami bukan menghalangi masyarakat. Di wilayah ini ada warga kami yang berkebun. Tapi portal kami pasang pagi dan sore karena kondisi jalan rusak,” katanya.

Terkait adanya laporan bahwa portal tersebut sempat dirusak oleh oknum tidak bertanggung jawab, Carlena menduga hal itu dilakukan secara sengaja.

“Kalau diperhatikan, kerusakannya bukan karena tidak sengaja. Portal itu dikunci menggunakan las, tapi jatuh begitu saja. Kalau rusak tidak disengaja, pasti ada bengkokan atau kerusakan di besinya. Jadi kemungkinan besar disengaja,” terangnya.

Camat Muruk Rian juga menegaskan bahwa sudah ada batas tonase kendaraan yang boleh melintas di jalan tersebut.

“Batas maksimalnya sudah tertulis jelas di portal, yaitu 6 ton dari perhubungan. Kalau kendaraan kecil masyarakat, tidak masalah untuk melintas,” ucapnya.

Untuk memastikan pengawasan berjalan efektif, pihak kecamatan telah berkoordinasi dengan kepala desa agar ikut membantu mengawasi dan mengimbau warga.

“Kami sudah minta kerja sama kepala desa untuk ikut mengawasi. Kendala memang ada, karena sistem portal ini buka-tutup dan sering menimbulkan pertanyaan. Tapi semuanya sudah kami koordinasikan dengan perhubungan terkait penjaga portal,” ungkapnya.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved