Berita Nunukan Terkini

Baru Setahun Diaspal, Jalan Sebatik Nunukan Kaltara Amblas, Kades Minta Perbaikan Sebelum Ada Korban

Kerusakan jalan dikeluhkan warga di wilayah perbatasan RI-Malaysia. Kali ini, jalan yang menghubungkan Desa Padaidi dengan Balansiku.

|
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
(HO/ Nasri)
JALAN AMBLAS - Kondisi jalan yang menghubungkan Desa Padaidi dengan Desa Balansiku, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) amblas. Foto diambil pada Sabtu (19/07/2025), siang. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN -  Kerusakan jalan kembali dikeluhkan warga di wilayah perbatasan RI-Malaysia.

Kali ini, jalan yang menghubungkan Desa Padaidi dengan Desa Balansiku, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara ( Kaltara).

Jalan dengan sebutan Padaidi itu mengalami amblas cukup parah meski baru diaspal lebih dari setahun lalu.

Nasri, warga RT 02 Desa Padaidi, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi jalan tersebut.

Baca juga: Truk Terperosok di Jalan Rusak, Akses Perbatasan Berau Kaltim - Bulungan Kaltara Terhambat

Ia bahkan mengaku hampir celaka saat mencoba menghindari kendaraan mobil dari arah berlawanan.

"Waktu itu saya hampir jatuh karena pinggir jalan sudah amblas. Harus menghindar dari mobil dari depan, tapi jalannya berlubang dan rawan sekali. Jalan ini setiap hari dilewati warga," kata Nasri kepada TribunKaltara.com, Sabtu (19/07/2025), sore.

Menurutnya, ada dua titik jalan yang mengalami amblas, salah satunya adalah akses menuju Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah di Desa Padaidi.

Sudah 3 Kali Diperbaiki, Tanah Masih Turun 

Menanggapi keluhan warga, Kepala Desa Padaidi, Kecamatan Sebatik, Abigurdi, membenarkan bahwa jalan tersebut memang dalam kondisi rusak.

Abigurdi menyebut, meskipun jalan sudah beberapa kali diperbaiki, kontur tanah yang terus menurun membuat kerusakan sulit dihindari.

"Itu jalan dari simpang empat SMA ke arah barat, tembus ke Balansiku. Awalnya jalan tani, sekarang sudah jadi jalur utama. Tapi tanahnya terus turun, bukan longsor, makanya meski sudah diperbaiki sampai tiga kali tetap saja amblas," ujar Abigurdi.

Dia mengaku telah memasang tanda peringatan, karena jalan sangat berbahaya di malam hari. 

"Penerangan tidak ada, jalan gelap. Mobil dan motor masih banyak lewat. Truk juga lewat situ," tuturnya.

Status Jalan Masih Simpang Siur

Terkait status jalan, Nasri menyampaikan bahwa jalan tersebut merupakan jalan provinsi. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved