PUPR Perkim Tana Tidung Kaltara Perbaiki Jalan Rusak di Sebawang Lewat Skema Tahun Jamak 2026-2029

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Pemerintah Kabupaten Tana Tidung, Kaltara melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perumahan Kawasan Permukiman ( PUPR Perkim ) akan melakukan perbaikan menyeluruh pada ruas jalan rusak di wilayah Sebawang.

Kabid Bina Marga Dinas PUPR Perkim Tana Tidung, Puncul, mengatakan, sebagian besar ruas jalan beraspal di Kabupaten Tana Tidung memang sudah lama tidak dilakukan pelapisan ulang sejak pertama kali dibangun.

“Jalan aspal kita di Kabupaten Tana Tidung ini hampir seluruhnya baru satu kali lapis, mulai tahun 2012 sampai sekarang belum dilakukan pelapisan aspal karena memang keterbatasan anggaran,” ujarnya kepada TribunKaltara.com, Sabtu (4/10/2025)

Menurutnya, kerusakan jalan di Sebawang merupakan salah satu yang paling parah. Kondisi itu disebabkan usia aspal yang sudah lama dan meningkatnya aktivitas kendaraan berat, seperti truk pengangkut sawit dan kendaraan dari pelabuhan feri.

Baca juga: Masyarakat Tana Tidung Kaltara Keluhkan Jalan Rusak, Pengendara Harus Ekstra Hati-hati

“Tonase kendaraan yang lewat sekarang itu besar-besar, akhirnya daya tampung jalan kita yang memang tidak mampu sehingga rusak,” jelasnya.

Puncul menuturkan, Pemkab Tana Tidung sudah menyiapkan rencana jangka panjang untuk memperbaiki ruas jalan tersebut melalui program overlay (pelapisan ulang) yang akan dilaksanakan pada tahun 2026 hingga 2029 dengan skema tahun jamak (multi years).

“Tapi kembali lagi ke program Pak Bupati nantinya, kan akan kita lakukan overlay untuk tahun 2026 sampai 2029 dengan skema tahun jamak,” ungkapnya.

Ia menyebut, secara ideal jalan harus memiliki tiga lapisan aspal agar kuat menahan beban kendaraan berat. 

Namun, keterbatasan anggaran membuat perbaikan menyeluruh belum bisa dilakukan setiap tahun.

“Kalau bicara ideal harusnya tiga lapis. Jalan-jalan provinsi itu lebih dari dua lapis. Kalau kita targetkan begitu, anggaran kami tidak mampu karena memang Kabupaten Tana Tidung mulai berdiri infrastrukturnya masih minim,” katanya.

Selama ini, pihaknya hanya bisa melakukan perawatan sementara dengan metode patching, yaitu menambal bagian jalan yang berlubang menggunakan aspal dingin jenis CPHMA (Cold Paving Hot Mix Asbuton).

“Selama ini kami pakai skema patching. Tapi yang namanya ditambal begitu, kekuatannya terbatas. Dilewati kendaraan lebih dari 10 ton ya pasti rusak lagi,” terang Puncul.

Ia menambahkan, penggunaan aspal dingin berbeda dengan aspal panas dari AMP (Asphalt Mixing Plant) yang lebih kuat. 

Namun karena alat dan sumber daya terbatas, pihaknya tetap menggunakan cara patching untuk menghindari kecelakaan akibat jalan berlubang.

Baca juga: Dinas PUPR Perkim Tana Tidung Klarifikasi Jalan Rusak yang Dikeluhkan Masyarakat

“Daripada tidak ditambal, nanti bisa mengakibatkan kecelakaan bagi kendaraan roda dua. Jadi kami tambal supaya menghindari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan,” ucapnya.

Puncul berharap, setelah skema tahun jamak berjalan, kondisi jalan di Tana Tidung bisa kembali mulus dan aman dilalui masyarakat.

“Yang penting kami tidak berdiam diri. Kami akan tetap berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Kabupaten Tana Tidung,” tutupnya.

(*)

Penulis : Rismayanti