Berita Tana Tidung Terkini

Jembatan Sebawang Ditarget Rampung Tahun Ini, PUPR Perkim Tana Tidung Fokus Selesaikan Satu Sisi

PUPR Perkim Tana Tidung terus melanjutkan pembangunan Jembatan Sebawang yang menjadi salah satu akses utama masyarakat Kecamatan Sesayap.

Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com/Rismayanti
PENGERJAAN JEMBATAN SEBAWANG - Kondisi jembatan Sebawang Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung, Kaltara, Senin (6/10/2025). DPUPR Perkim Tana Tidung kejar pengerjaan jembatan Sebawang tahun ini. (TribunKaltara.com/Rismayanti) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman ( PUPR Perkim ) Kabupaten Tana Tidung terus melanjutkan pembangunan Jembatan Sebawang yang menjadi salah satu akses utama masyarakat Kecamatan Sesayap.

Kepala Dinas PUPR Perkim Tana Tidung, Hadi Aryanto, mengatakan bahwa pengerjaan jembatan tersebut dilakukan dalam dua tahap, dengan fokus penyelesaian pada sisi kanan di tahun ini.

“Untuk penyelesaian jembatan di Sebawang saat ini memang kita kerjakan dua tahap, sisi kanan dan sisi kiri. Tahap pertama ini sisi kanan, kalau kita menuju ke arah Sesayap,” ujar Hadi Aryanto, Senin (6/10/2025).

Pada tahap pertama, pekerjaan meliputi pembangunan oprit dan badan jembatan hingga agregat.

Baca juga: PUPR Perkim Tana Tidung Kaltara Perbaiki Jalan Rusak di Sebawang Lewat Skema Tahun Jamak 2026-2029

Sementara tahap kedua difokuskan untuk penyelesaian bagian rigit di sekitar oprit agar akses menuju lantai jembatan bisa digunakan masyarakat.

“Untuk tahap kedua ini anggarannya kurang lebih Rp 1 miliar, dan kita kerjakan tahun ini juga supaya arus lalu lintas bisa melalui jembatan itu,” jelasnya.

Ia menambahkan, pelaksanaan pekerjaan sempat mengalami penyesuaian karena adanya permintaan dari warga sekitar yang akses rumahnya terdampak pembangunan.

“Sebenarnya kami mau lanjut kerja, tapi ada beberapa masyarakat yang minta untuk ditangguhkan dulu. Hari ini akan kami telusuri, apakah ada permintaan perbaikan akses menuju rumah atau bagaimana, karena itu yang jadi permasalahan antara oprit dengan warga sekitar,” terangnya.

Ia mengungkap saat hujan, arus lalu lintas di jembatan tersebut ditutup sementara, sedangkan saat cuaca kering jalur dibuka agar kendaraan dapat melintas untuk membantu proses pemadatan alami di sekitar oprit.

Baca juga: Keberangkatan Siang Ini, Kapal Feri KMP Manta dari Pelabuhan Sebawang Tana Tidung Menuju Tarakan

“Pada saat hujan memang kita tutup, tapi kalau kering kita manfaatkan arus lalu lintas supaya beban kendaraan bisa menekan untuk pemadatan alami,” ungkapnya.

Hadi menegaskan bahwa pembangunan tahap dua ini akan diselesaikan hingga pekerjaan rigit rampung, sebelum nantinya dilanjutkan dengan pembangunan sisi kiri jembatan pada tahun berikutnya.

“Kita selesaikan dulu tahap duanya sampai rigit, untuk naik dari oprit ke badan jembatan. Setelah itu, sisi kirinya akan kita lanjutkan di tahun berikutnya,” pungkasnya.

(*)

Penulis : Rismayanti 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved