Profil

Profil Herindra, Calon Kepala BIN Gantikan Budi Gunawan, Sudah Diusulkan Presiden Jokowi ke DPR RI

Inilah profil Muhammad Herindra, calon Kepala BIN ( Badan Intelijen Negara ) menggantikan Budi Gunawan, sudah diusulkan Presiden Jokowi kepada DPR RI.

Editor: Sumarsono
IST/tangkap layar/wikipedia
Inilah profil Muhammad Herindra, calon Kepala BIN ( Badan Intelijen Negara ) menggantikan Budi Gunawan, sudah diusulkan Presiden Jokowi kepada DPR RI. 

TRIBUNKALTARA.COM – Inilah profil Muhammad Herindra, calon Kepala BIN ( Badan Intelijen Negara ) menggantikan Budi Gunawan, sudah diusulkan Presiden Jokowi kepada DPR RI.

Ketua DPR RI Puan Maharani menyebut Presiden Jokowi mengusulkan Letjen TNI (Purn.) Muhammad Herindra sebagai calon Kepala BIN pengganti Jenderal Polisi (Purn.) Budi Gunawan.

"Sudah diusulkan satu nama dari Presiden Jokowi. Surpres (Surat Presiden) Pergantian Kepala BIN atas nama Pak Herindra," kata Puan Maharani saat konferensi pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/10/2024)

Dikemukakan, Herindra yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan ( Wamenhan ) RI akan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) pada Rabu (16/10).

Uji kelayakan dan kepatutan akan dilakukan oleh tim pemberian pertimbangan dalam pengangkatan dan pemberhentian Kepala BIN di DPR RI.

Sebelumnya dalam Rapat Paripurna hari ini, Puan Maharani menjelaskan bahwa DPR RI telah menerima Surat Presiden Nomor R51 tertanggal 10 Oktober 2024 perihal Permohonan Pertimbangan Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala BIN.

Baca juga: Daftar Kepala BIN Daerah Kena Mutasi TNI Terbaru 2024, Balon Gubernur Kaltara Brigjen Sulaiman Masuk

"Selanjutnya surat tersebut telah dibahas dalam rapat konsultasi pimpinan DPR RI dan pimpinan fraksi-fraksi DPR RI tanggal 14 Oktober 2024," kata politisi PDI Perjuangan ini.

Dia menyebut mengingat Alat Kelengkapan Dewan ( AKD ) DPR RI periode 2024-2029 belum terbentuk maka Rapat Konsultasi DPR RI memutuskan untuk membentuk tim yang bertugas untuk membahas pertimbangan atas pemberhentian dan pengangkatan calon Kepala BIN untuk selanjutnya dilaporkan pada Rapat Paripurna terdekat.

"Berkenaan dengan itu kami meminta persetujuan dalam Rapat Paripurna hari ini terhadap pembentukan tim DPR RI dengan komposisi dan nama nama tersebut apakah dapat disetujui?" tanya Puan seraya mengetuk palu tanda persetujuan.

Kepala BIN, Jenderal (pur) Budi Gunawan. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Kepala BIN, Jenderal (pur) Budi Gunawan. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Siapakah sosok Muhammad Herindra? TribunKaltara.com mengulas profil Wakil Menteri Pertahanan RI, Herindra, dikutip dari Wikpedia.

Profil Letjen TNI (Purn) Muhammad Herindra

Sosok Letnan Jenderal TNI (Purn.) Muhammad Herindra, lahir 30 November 1964 di Magelang, Jawa Tengah.

Pensiunan Jenderal TNI saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan mendampingi Menhan Prabowo Subianto. Ia menjabat sejak 23 Desember 2020.

Herindra merupakan putera Herindra, Hudaya, seorang purnawirawan Letnan Kolonel yang bekerja di sebuah perusahaan pupuk.

Herindra menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di Magelang.

Dia menyelesaikan pendidikan menengahnya di SMP Negeri 1 Magelang pada tahun 1980.

Baca juga: Ngaku Fans Berat Prabowo, Kaesang Pangarep Undang sang Menteri Pertahanan Datang ke Podcastnya

Kemudian pindah ke Jakarta, dan menyelesaikan pendidikan SMA di SMA 8 Jakarta pada tahun 1983.

Pendidikan Militer

Setelah lulus dari SMA, Herindra masuk Akademi Militer pada tahun yang sama setelah lulus SMA, yakni 1983.

Ia ditugaskan sebagai Letnan Dua Infanteri setelah lulus dari akademi tersebut, pada tahun 1987.

Ia adalah penerima penghargaan Adhi Makayasa, suatu penghargaan yang diberikan kepada lulusan terbaik dari setiap angkatan di akademi.

Setelah menyelesaikan pendidikan militernya, Herindra terpilih untuk bergabung dengan Kopassus, satuan pasukan khusus tentara Indonesia.

Dia menjalani pelatihan infanteri dan pasukan khusus sebelum bergabung dengan unit tersebut.

Dalam karirnya kemudian, ia juga menerima pendidikan militer lanjutan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat dari tahun 1999 hingga 2000, dan Sekolah Staf Angkatan Bersenjata Malaysia pada tahun 2011

Herindra memperoleh gelar master di bidang intelijen dan hubungan internasional dari Universitas Salford pada tahun 1994, dan gelar master di bidang ilmu sosial dari Universitas Nasional Malaysia pada tahun 2011.

Karier Militer

Lulus dari Akademi Mileter, Herindra memulai karirnya sebagai perwira muda untuk pelatihan dan organisasi di Kopassus.

Berbagai posisi komando dan non-komando yang disandangnya di Kopassus, termasuk tugas sebagai petugas informasi publik Kopassus pada tahun 2000.

Ia akhirnya mencapai pangkat Letnan Kolonel pada tahun 2001, dan menjadi Komandan Batalyon Infanteri Kopassus ke-812, sebuah batalion pendukung Unit Khusus Penanggulangan Terorisme ke-81.

Herindra menjalani tugas militer pertamanya di luar Kopassus sebagai asisten senior intelijen di Kodam I/Bukit Barisan.

Kurang dari setahun kemudian, ia dipindahkan ke Bengkalis di Riau sebagai komandan distrik militer di kabupaten tersebut.

Herindra terlibat dalam pemberantasan pembalakan liar yang merajalela dan mengembalikan 27 ton kayu ilegal pada tahun 2005.

Baca juga: Profil Abdul Muti, Sekum PP Muhammadiyah Calon Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prabowo-Gibran

Ia ditugaskan kembali ke Akademi Militer pada tahun 2007, sebagai Wakil Komandan Korps Ttaruna.

Kurang dari setahun kemudian, pada tahun 2008, Herindra menjadi Asisten Intelijen Komandan Kopassus Pramono Edhie Wibowo.

Kemudian dirotasi ke Kodam Jaya pada tanggal 14 Mei 2009, untuk menduduki posisi yang sama.

Pada 29 Juli 2010, Herindra dicopot dari jabatannya sebagai Asisten Intelijen.

Dia ditempatkan di Pusat Intelijen Angkatan Darat sebagai direktur penelitian dan pengembangan.

Setelah mendapat gelar master dari Universitas Nasional Malaysia pada tahun 2011, Herindra diangkat oleh Pramono Edhie Wibowo yang sudah lebih dulu menjadi KSAD sebagai koordinator staf pribadinya.

Herindra kembali ke jabatan teritorial pada tanggal 15 Juni 2012,  sebagai Komandan Korem 101/Antasari yang meliputi provinsi Kalimantan Selatan.

Selama bertugas di Kalimantan Selatan, Herindra membawahi perubahan di beberapa posisi penting di bidang militer.

Ia mengunjungi kabupaten-kabupaten di Kalimantan Selatan untuk memantapkan hubungan dengan pemerintah setempat.

Herindra juga menerima brevet kehormatan Bhayangkara Bahari Utama dari Ditpolair Polda Kalsel.

Pada 10 Juni 2013, Herindra diangkat menjadi Wakil Komandan Jenderal Kopassus. Ia dilantik pada 8 Juli dan terus memegang jabatan ganda hingga 24 Juli.

Muhammad Herindra menikah dengan Eka Diyah Rusyati, seorang dokter gigi.

Pasangan ini dikaruniai seorang putra bernama Arief Akbar Herlambang.

Pernikahan Arief pada Desember 2022 dihadiri Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto yang bertindak sebagai saksi pernikahan.

Baca juga: Profil Benny Laos, Cagub Maluku Utara Meninggal Dunia dalam Kebakaran Speedboat saat Hendak Kampanye

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Umum

SMPN 1 Magelang

SMAN 1 Magelang

SMAN 8 Jakarta (1983)

The Military College of Vermont-Norwich University USA

National Defense University USA

Pendidikan Militer

Akmil (1987)

Sesarcabif

Dik Komando

Free Fall

Suslapa-I

Suslapa-II

Seskoad (2000)

Susdanyon

Susdandim

Seskogab Malaysia

Lemhannas

Baca juga: Profil Gus Zizan, Pendakwah Muda yang Nikahi Gadis Belia Kamila Asy Syifa, Pernah Viral karena Dugem

Riwayat Jabatan

Muhammad Herindra sebagai Staf Ahli Panglima TNI Bidang Hubungan Internasional.

Pa Org Lat Sima Grup II

Danton di Grup 1/Para Komando

Dan Unit 2 di Grup 1/Para Komando

Dansubtim 1 di Sat 81/Gultor

Dan Tim 1 di Sat 81/Gultor

Danmen 62 Yon 32 di Grup 3/Sandhi Yudha

Pasi 2 Yon 2/1/Grup 2 Kopassus

Kepala Urusan Latihan Khussus Staf Operasi Kopassus

Perwira Pelatih Sat 81/Gultor

Danden Bannik Grup 5 Kopassus

Danyon 512 Sat 81/Gultor

Danyonban Sat 81/Gultor

Pabandya Pam Staf Intelijen Kodam I/Bukit Barisan

Dandim 0303/Bengkalis

Wadanmentar Akmil

Asintel Danjen Kopassus (2008)

Asintel Kasdam Jaya (2009)

Dirlitbang Pusintelad

Pamen Denma Mabesad (Dik Luar Negeri)

Koorspri Kasad

Danrem 101/Antasari (2012—2013)

Wadanjen Kopassus[27] (2013–2015)

Kasdam III/Siliwangi (2015)

Danjen Kopassus (2015—2016)[28]

Pangdam III/Siliwangi[29] (2016—2017)

Pa Sahli Tk. III Bidang Hubint Panglima TNI[30] (2017—2018)

Irjen TNI (2018—2020)

Kasum TNI (2020)

Wamenhan RI (2020—)

Sumber: Wikipedia/*

Baca berita terkini Tribun Kaltara di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved