Berita Nasional Terkini
Puan Maharani Bocorkan Jadwal Pertemuan Megawati dan Prabowo, Gerindra Tunggu Respon PDIP
Rencana pertemuan antara Megawati dan Prabowo makin santer terdengar, namun kapan waktu keduanya bertemu hingga saat ini belum ada kepastian.
TRIBUNKALTARA.COM, JAKARTA – Rencana pertemuan antara Megawati dan Prabowo makin santer terdengar, namun kapan waktu keduanya bertemu hingga saat ini belum ada kepastian.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan, bergabungnya PDIP ke Kabinet Prabowo-Gibran tergantung dari keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Pihaknya masih menunggu petunjuk dari Megawati ketika ditanya soal peluang PDIP bergabung ke Kabinet Prabowo-Gibran.
"Ya kami menunggu petunjuk dari Ibu Megawati dong. Tergantung Ibu Mega," kata Hashim di Universitas Indonesia, Depok, Rabu (16/10).
Hashim juga irit bicara saat ditanya mengenai wacana pertemuan antara Prabowo dan Megawati.
Adik kandung Prabowo itu hanya menegaskan bahwa kakaknya itu sudah lama menantikan pertemuan dengan Megawati.
Baca juga: Momen Pramono Anung Tiba di Kertanegara, Sinyal PDIP Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
"Haduhh.. Pak Prabowo sudah menunggu dua tahun, lebih, September 2022, saya tahu itu," ucap Hashim.
Diberitakan sebelumnya, Prabowo secara terbuka menyatakan harapannya untuk bisa bertemu Megawati sebelum dilantik sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2024.
Meski belum ada kepastian mengenai kapan waktu pertemuan ataupun lokasinya, pihak Prabowo dan Megawati memastikan bahwa ada keinginan kuat untuk bertemu.
Terbaru, Ketua DPR RI yang juga Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengungkap jadwal pertemuan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo .
Menurut Puan Maharani, tanggal itu ( pertemuan ) bertepatan dengan hari ulang tahun Prabowo.
"InsyaAllah (pertemuan terjadi besok)," kata Puan Maharani saat ditemui awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Rabu (16/10).
Saat kembali ditegaskan soal pertemuan itu terjadi bertepatan dengan hari ulang tahun Prabowo, Puan kembali menjawab pernyataan yang sama.
Baca juga: 60 Daftar Calon Wamen dan Kepala Badan, Raffi Ahmad hingga 6 Jenderal Dipanggil Prabowo, PDIP?
"InsyaAllah," tegas Puan.
Sebagai informasi, pertemuan antara Prabowo dengan Megawati memang digadang akan terjadi dalam waktu dekat ini.
Pertemuan itu disebut-sebut akan menentukan sikap PDIP untuk masuk dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.
PDIP Solid Dukung
PDIP menegaskan bakal solid mendukung pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo-Gibran mendatang.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.
Menurutnya, dalam membangun Indonesia dibutuhkan sinergitas dari seluruh elemen bangsa.
"PDI Perjuangan solid," ujar Puan Maharani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/10).
"Kita solid mendukung pemerintahan yang akan datang dalam membangun Indonesia ke depan," kata Ketua DPR RI itu.
Selain itu, Puan juga mengapresiasi Prabowo karena memberikan pembekalan kepada calon menterinya.
Baca juga: Profil Puan Maharani, Puteri Presiden RI Megawati yang Terpilih Kembali Jadi Ketua DPR 2024-2029
Hal tersebut, kata Puan, menjadi tanda bahwa Prabowo siap membangun Indonesia lebih baik ke depannya.
"Ya bagus kami apresiasi bahwa siap untuk membangun Indonesia ke depan dengan baik," katanya.
Sebelumnya, disebutkan bahwa sempat ada selisih pendapat di internal PDIP soal wacana PDIP bergabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran.
Beberapa pihak di internal PDIP ada yang ingin segera masuk ke pemerintahan Prabowo.
Lalu, beberapa lainnya ada juga yang tidak mau tergesa-gesa mengambil keputusan untuk bergabung pemerintahan dan ingin terlebih dahulu melihat perkembangan.
Bahkan, ada kader yang secara tegas tidak ingin PDIP berada di barisan pemerintahan, dengan mempertimbangkan kepentingan bangsa.
Baca juga: Daftar 3 Kader PDIP Diisukan Masuk Kabinet Prabowo, Tinggal Tunggu Titah Megawati
Demikian disampaikan oleh Wakil Ketua MPR RI Fraksi PDIP, Bambang Wuryanto saat ditanya soal peluang PDIP merapat ke pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Begini, kalau saya bicara sama dikau, keputusan untuk itu aku belum dengar. Tetapi yang berkembang, itu kan, namanya pendapat kan berbeda-beda yang berkembang di antara kawan-kawan itu,” ujar Bambang kepada wartawan di Gedung MPR RI, Selasa (15/10), dilansir Kompas.com.
“Ada yang ingin segera masuk, ada yang ingin masuknya nanti saja, karena kita lihat perkembangannya dulu kayak apa. Kemudian ada yang mengatakan sudahlah enggak usah masuk.
Jadi ada tiga klaster yang sedang berdinamika,” ungkap Bambang,
Bambang pun meminta semua pihak menunggu keputusan akhir terkait sikap yang akan diambil PDIP, dan mengamati perkembangan penyusunan kabinet yang berlangsung saat ini. (kompas.com/tribunnews)
Baca berita Tribun Kaltara terkini di Google News
| 6 Jenderal Tinggalkan Jabatan usai Mutasi TNI AD, Satu ke Lingkaran Prabowo |
|
|---|
| Sosok Brigjen Soeseno, Akpol 91 Tinggalkan Polda Kaltara usai Mutasi Polri |
|
|---|
| 4 Jenderal Tinggalkan Kursi Kapolda Usai Mutasi Polri, Akpol 1991 Terbanyak |
|
|---|
| Sosok Irjen Pol Viktor Theodorus Sihombing, Akpol 1992 Kapolda Bangka Belitung Hasil Mutasi Polri |
|
|---|
| Sosok Brigjen Bagus Suryadi Tayo, Akmil 1993 Panglima Divisi Infanteri 3 Kostrad usai Mutasi TNI |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/puan-maharani-prabowo-megawati-171121_2.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.