Pjs Bupati  Sebut Pengembangan SDM di Tana Tidung Kurang. Perhatikan Faktor Kesehatan dan Pendidikan

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Salah satu permasalahan yang saat ini dihadapi oleh Pemkab Tana Tidung karena masih kurangnya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

Pjs Bupati Tana Tidung, Datu Iqro Ramadhan kepada TribunKaltara.com mengatakan, dengan masih kurangnya pengembangan SDM di Tana Tidung Kalimantan Utara, tentu ini harus menjadi perhatian utama agar dapat meningkatkan daya saing secara global.

"Sekarang ini kita harus jadikan prioritas utama masalah pengembangan SDM karena letak persaingan dunia saat ini adalah pada SDM," ujar Datu Iqro Ramadhan, Selasa (29/10/2024).

Menurut Datu Iqro Ramadha, suatu negara dapat menjadi maju karena didukung dengan SDM yang unggul. Mengembangkan SDM dapat dilakukan dengan memperhatikan faktor kesehatan dan pendidikan.

Baca juga: Pemkab PPU Tingkatkan Kompetensi SDM Lokal, Agar Tidak Terpinggirkan dengan Adanya IKN

Ia mengatakan limpahan Sumber Daya Alam (SDA) di Kalimantan Utara termasuk di Tana Tidung menjadi salah satu penyebab masyarakat terkesan kurang peka terhadap kondisi SDM  di daerah.

"Kita selama ini terlalu asik karena mindset kita daerah kita ini sangat kaya akan SDA  tapi kita lemah dalam penyiapan SDM," katanya.

Kurangnya pengembangan SDM di Kabupaten Tana Tidung ini lah yang menjadi kesempatan bagi pendatang memanfaatkan SDA di Tana Tidung.

"Karena itu yang menikmati Sumber Daya Alam kita adalah orang luar sedangkan kita tidak dapat menikmati apa-apa dari SDA kita kalau SDM kita tidak siap," lanjutnya.

Ia menambahkan pengembangan SDM harus menjadi perhatian mulai dari Pemprov Kaltara maupun Pemkab Tana Tidung,  dan kabupaten dan kota di Kalimantan Utara. 

Baca juga: Rekom DPRD Malinau Soal Percepatan dan Upgrade SDM, Ini Tanggapan Bagian Pengadaan Barang dan Jasa

"Jadi intinya sekarang, mau tidak mau baik itu kabupaten maupun provinsi sama-sama kita siapkan SDM kita yang unggul," tambahnya.

Ia juga mengatakan kurang unggulnya Sumber Daya Manusia ini berdampak pada lemahnya daya saing generasi muda.

"Anak-anak kita tidak akan bisa bersaing kedepan kalau SDM kita tidak unggul, kita pasti akan kalah saing," sambungnya.

Belum lagi putera daerah tidak hanya bersaing dengan orang-orang dari luar Kabupaten Tana Tidung tapi juga dengan pendatang dari berbagai negara.

"Apalagi sekarang ini persaingan tenaga kerja itu terbuka secara global, kita bukan hanya bersaing antar daerah lagi tapi kita bersaing antar dunia karena tenaga asing sudah boleh kerja di Indonesia," imbuhnya.

Untuk itu Pemerintah Daerah perlu melakukan upaya untuk memunculkan potensi generasi muda lokal dengan memperhatikan faktor kesehatan dan pendidikan.

"Makanya menyiapkan SDM  itu sangat penting sekarang untuk persaingan kedepan, walaupun kita terlambat tapi fokus kita dari faktor kesehatan dan pendidikan," tutupnya.

(*)

Penulis : Rismayanti