Siswa SD di Tarakan Ditonjok
Alami Pembengkakan di Mata dan Koma, Siswa SDN 024 Tarakan Meninggal, Diduga Dipukul Teman Kelasnya
Siswa kelas 2 di SDN 024 Kelurahan Karang Anyat, Tarakan Kalimantan Utara meninggal dunia diduga usai dipukul teman sekelasnya. Mata korban bengkak.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN -Muhammad Irwan siswa kelas 2 di SDN 024 Kampung Bugis Kelurahan Karang Anyar, Tarakan, Kalimantan Utara meninggal dunia, Selasa (5/11/2024) di rumah sakit. Diduga dipukul teman kelas.
Muhammad Irwan diduga dipukul teman sekelasnya di bagian Mata sebelah kiri. Akibat pemukulan korban mengalami koma dan di bagian Mata terjadi pembengkangan pada 16 Oktober 2024.
Susilowati Ibunda Muhammad Irwan, menceritakan kronologinya anaknya yang diduga dipukul teman sekelasnya. Awalnya terjadi pada 21 Agustus 2024 . Anaknya mengadu kepada dirinya telah dipukul teman sekelas. Penyebabnya dari soal kursi rusak dan digantikan temannya.
"Anak saya ditarik dari kursi, terjatuh hari Selasa itu. Hari Rabunya dihantam pas jam belajar. Pukulnya pakai tangan. Ini anak saya cerita. Saya tanya kenapa matamu nak berair-air begitu, kata anak saya dipukul bu, FA. Gara-gara kursi. Tapi bukan saya yang ganti, tapi temannnya yang namanya AL menggantikan kursi anak saya," paparnya.
Baca juga: Buntut Insiden Pemukulan Wasit saat Sepak Bola Tarkam, FKPD Malinau Turun Tangan Mediasi
Mendengar cerita anaknya tersebut, Susilowati pun langsung memberitahukan kepada suaminya pada malam hari, kalau Muhammad Irwan mendapatkan pukulan dari teman kelas.
"Saya suruh bapaknya kalau pulang kerja ke sekolah kasih tahu gurunya bilang Wawan (Irwan) dipukul. Kami tidak publish dulu karena mediasi sama kepala sekolahnya saja," ucapnya.
Ia membeberkan ia meminta uang Rp20 juta kepada pihak orangtua pelaku karena ingin berobat ke Surabaya namun tidak diberikan. Kemudian oleh kepala sekolah mengarahkan meminta kepada Baznas.
"Kalau ada uang Rp20 juta anak saya masih bisa hidup," ungkapnya.
Saat setelah pemukulan memang tak ada tanda memar biru di bagian mata anaknya aku Susilowati.
Baca juga: Nasib Enam Orang Oknum Mahasiswa Pelaku Pemukulan di Ujung Tanduk, Dua Korban Belum Ada Niat Damai
Namun kemudian setelah beberapa hari, bekas pukulan yakni di mata bagian kiri mengalami pembengkakan cairan di area mata dan kepala. Dan pihaknya sudah berupaya membawa ke rumah sakit.
"Di bulan Agustus itu dia operasi, tidak tahu kalau bengkaknya cairannya sudah naik ke atas (kepala)," paparnya.
Setelah kejadian, ada mediasi kala itu. Namun setiap orangtua pelaku dihubungi, baru diberikan uang Rp500 ribu dan Rp1 juta.
"Kalau mediasi kemarin, orangtuanya teman saya yang ibunya kebanyakan nangis saja pas dimediasi," akunya.
Susilowati memperlihatkan kepada media foto almarhum anaknya saat masih hidup tepatnya di hari ketiga setelah dipukul, mata bagian kiri bengkaknya semakin membesar.
Tindakan pihak sekolah melakukan mediasi kedua pihak diakuinya sudah dilakukan. Namun ia berharap sebenarnya bantuan dana untuk biaya pesawat berobat ke Surabaya.

Ia akhirnya memutuskan mempublish kasus ini agar tak ada anak lain yang mengalami kejadian serupa.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
Muhammad Irwan
siswa
SDN 024
Kampung Bugis
Kelurahan Karang Anyar
Tarakan
Kalimantan Utara
dipukul
teman kelas
Mata
koma
TribunKaltara.com
Komisi II DPRD Tarakan akan Panggil Disdik, Soal Siswa SDN 024 Meninggal Diduga Ditonjok Teman Kelas |
![]() |
---|
Ombudsman RI Dorong Adanya Transparansi Penyebab Siswa Meninggal di Tarakan, Diduga Ditonjok Teman |
![]() |
---|
Disdik Tarakan Dalami dan Kaji Penyebab Siswa SDN 024 Meninggal, Diduga Ditonjok Teman Kelas |
![]() |
---|
Kronologi Siswa SD Ditonjok Teman Kelas Versi Sekolah, Sudah Mediasi Orangtua Korban dan Pelaku |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.