Kumpulan Pantun

33 Pantun Melayu Lama Berbagai Tema, Nasihat Bijak yang Bisa Menambah Pengetahuan, Bagikan ke Teman

Simak kumpulan pantun Melayu lama lengkap dari berbagai tema, berisi nasihat bijak yang bisa menambah wawasan, yuk kirimkan kepada teman atau sahabat!

TribunKaltara.com
ILUSTRASI - Kumpulan pantun Melayu lama berbagai tema, bisa jadi bahan penambah referensi pengetahuan, bagikan ke orang terdekat! 

TRIBUNKALTARA.COM - Pantun Melayu merupakan seni khas Indonesia yang sejak zaman dahulu digunakan untuk sebagai pembuka dan penutup acara penting.

Selain itu, orang Melayu menggunakan pantun sebagai alat komunikasi sehari-hari yang mengandung nilai-nilai kehidupan.

Para sesepuh atau tetua biasanya menasihati cucu dan anaknya menggunakan pantun agar terdengar lebih halus namun penuh makna.

Adapun, kumpulan pantun dalam artikel ini bisa menambah pengetahuan terkait karya sastra lama.

Ilustrasi - Simak kumpulan pantun Melayu lama berbagai tema berikut, cocok dibagikan ke teman untuk menambah pengetahuan!
Ilustrasi - Simak kumpulan pantun Melayu lama berbagai tema berikut, cocok dibagikan ke teman untuk menambah pengetahuan! (Freepik)

Baca juga: 16 Pantun Melayu Pembuka dan Penutup Acara, Cara Jitu Bikin Audiens Tertarik, Auto Cairkan Suasana

Deretan pantun ini juga bisa jadi referensi saat mengerjakan tugas sastra.

Berikut ini kumpulan pantun Melayu lama berbagai tema, dikutip oleh TribunKaltara.com dari sejumlah sumber.

Kumpulan pantun Melayu lama

1. Bendahara mudik berkakap
Balai selasa kembang pelangai
Saudara jangan berbesar cakap
Jaga-jaga pegang perangai.

2. Kayu pantai di kota Alam
Pantainya sendi bersendi
Jika engkau pandai di alam
Patah tumbuh hilang berganti.

3. Rama-rama si kumbang janti
Chatib indah pulang berkuda
Patah tumbuh hilang berganti
Budi baik dikenang juga.

4. Zanjabela nama putri
Putera sultan Askun Ahmad
Barang siapa taukan diri
Kemana pergi dapat selamat.

5. Asam kandis mari dihiris
Manis sekali rasa isinya
Dilihat manis dipandang manis
Lebih manis hati budinya.

Kumpulan pantun Melayu lama

6. Ayam hutan terbang ke hutan
Tali tersangkut pagar berduri
Adik bukan saudara bukan
Hati tersangkut kerana budi.

7. Bila memangdang ke muka laut
Nampak sampan mudik ke hulu
Bila terkenang mulut mnyebut
Budi yang baik ingat selalu.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved