Hadirnya IKN di Kaltim, Dinas Lingkungan Hidup PPU Butuh Tambahan Armada Pengangkut Sampah

TRIBUNKALTARA.COM, PENAJAM - Dinas Lingkungan Hidup ( DLH ) Kabupaten Penajam Paser Utara ( PPU ) membutuhkan tambahan armada pengangkut sampah, seiring hadirnya Ibu Kota Nusantara ( IKN ).

Pasca Ibu Kota Nusantara ( IKN ) hadir di Sepaku, Penajam Paser Utara, volume sampah turut meningkat di PPU.

Bahkan, data DLH menyebutkan volume sampah di PPU meningkat 200 persen dari 2022 ke 2023.

Diperkirakan pada 2023 ke 2024, juga mengalami peningkatan volume yang signifikan.

Hal itu membuat Pemkab PPU perlu menambah peralatan, termasuk armada pengangkut sampah agar kawasan tetap bersih.

Kepala DLH PPU Safwana mengatakan, saat ini DLH PPU baru memiliki setidaknya 20 armada, terdiri dari mobil pengangkut sampah dan motor roda tiga.

Baca juga: Dukung IKN, Pj Bupati PPU dan Wamen PUPR Teken Nota Kesepakatan Pembangunan IPA Baja

"Jumlah armada sudah ada 20 unit, masih butuh tambahan lagi," ungkapnya pada Selasa (3/12/2024).

Safwana mengungkap, jumlah armada yang dibutukan untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, yakni 30 unit, baik mobil maupun roda tiga.

Baca juga: Jalan Pendekat Penajam-Pulau Balang Diharapkan Segera Terbangun

Jika kebutuhan itu terpenuhi, maka DLH bisa mengakomodir hingga tingkat kelurahan dan desa.

"Kalau cuma 20 unit itu belum layak, apalagi dengan adanya IKN, kita juga harus memaksimalkan di sana," jelasnya.

Sebelumnya diketahui, DLH sudah melakukan pengadaan armada yakni dua unit mobil dan 10 unit motor roda tiga pada 2025 ini.

Anggaran untuk mobil yakni sekitar Rp700 juta per unit, sedangkan untuk motor roda tiga bekisar Rp50 juta untuk setiap unit.

"Itu untuk menambah pelayanan kami di kelurahan maupun desa," pungkasnya. (*/ADV)

Penulis : Nita Rahayu