Kabar Artis

Profil Yati Pesek, Seniman Legendaris Yogyakarta yang Pernah "Dihina" dan Direndahkan Gus Miftah

Simak profil dan perjalanan karier Yati Pesek, seniman legendaris asal Yogyakarta yang dihina dan direndahkan oleh Miftah Maulana Habiburrahman.

Penulis: Maharani Devitasari | Editor: Sumarsono
YouTube Trans7 Official/Tribun Sulbar
Profil Yati Pesek, seniman legendaris asal Yogyakarta yang dihina dan direndahkan oleh Miftah Maulana Habiburrahman. 

Pada tahun 1974, ia bergabung dengan Wayang Orang Jati Mulya di Kebuman, sebelum pindah ke kelompok seni lain seperti Ketoprak Siswa Budaya dan Wayang Orang Ajen Rem 081 Madiun.

Di panggung wayang orang dan ketoprak, ia menghibur penonton dengan candaannya yang khas.

Ia begitu menonjol ketika bergabung dengan grup-grup lawak lokal di Yogyakarta dan Solo, hingga akhirnya dikenal secara nasional.

Kesukesan besar Yati dimulai saat tampil di TVRI pada acara Sandiwara Jenaka KR tahun 1980.

Penampilannya yang unik membuatnya dikenal luas.

Dari situlah, Yati Pesek melebarkan sayap ke dunia akting, tampil di film legendaris Serangan Fajar (1982), serta berbagai sinetron dan program televisi lainnya.

Beberapa karya populer yang melibatkan Yati antara lain Mekah I'm Coming (2020), Yowis Ben 3 (2021), Teluh (2022), dan Gendut Siapa Takut?! (2022).

Meskipun Yati telah memasuki usia 72 tahun, ia tetap aktif dan menjadi inspirasi bagi generasi muda di dunia seni peran.

Baca juga: Profil Adita Irawati, Jubir Presiden Dihujat Gegara Pakai Kata Rakyat Jelata Tanggapi Kasus Miftah

Pengaruh dan Warisan Yati Pesek

Sebagai pelawak perempuan, Yati Pesek menjadi inspirasi bagi banyak generasi muda, terutama perempuan untuk menekuni dunia seni dan komedi.

Karier panjangnya menunjukkan dedikasi dan kecintaan terhadap dunia hiburan Indonesia.

Hingga kini, Yati Pesek masih aktif menghibur masyarakat Indonesia, membuktikan bahwa humor adalah bahasa universal yang dapat menyatukan berbagai lapisan masyarakat.

Berikut ini beberapa padepokan dan kelompok seni buda yang didirikan Yati Pesek:

  • Padhepokan Seni Endah Suryatiningrum (2005)
  • Ketoprak Kartini Mataram (2007)
  • Wayang Orang Tresno Budaya (2009)
  • Program Reguler Padhepokan Karang Tumaritis (sejak 2008)

Daftar Penghargaan Yati Pesek:

Dedikasi dan kontribusi sungguh-sungguh Yati Pesek lebih dari separuh abad telah membuatnya diberi banyak penghargaan, di antaranya;

  • Penghargaan Adinugraha TATV (2008)
  • Women Actulization dari ASMI Santa Maria Yogyakarta (2009)
  • Gelar Kehormatan dari Kraton Surakarta (2009) 
  • Anugerah Budaya dari Gubernur DIY (2013)
  • Penghargaan Anugrah UNY Kencana (2014)

(*)

Baca berita terkini Tribun Kaltara di Google News

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved