Berita Kaltara Terkini

Komisi IV DPRD Kaltara Prihatin Kasus Pelecehan Seksual Anak di Nunukan, Minta Polisi Tangani Serius

Kasus pelecehab seksual terhadap anak di bawah umur di Nunukan menjadia perhatian khusus bagi Ketua Komisi IV DPRD Kaltara Tamara Moriska.

Penulis: Edy Nugroho | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ISTIMEWA
Tamara Moriska, ketua Komisi IV DPRD Kaltara 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR Ketua Komisi IV DPRD Kaltara Tamara Moriska, mengaku prihatin atas beberapa kasus pelecehan seksual yang terjadi di Kalimantan Utara. Apalagi terhadap anak di bawah umur.

Salah satu peristiwa yang mengundang keprihatinannya adalah dugaan pelecehan seksual yang dilakukan seorang pelatih taekwondo berinisial YC, di Nunukan.

“Saya sangat prihatin dan menyesalkan terjadinya kasus kekerasan seksual terhadap sejumlah anak asuh pelatih taekwondo di Nunukan,” ungkap legislator asal Kabupaten Nunukan itu, Senin (9/12/2024).

Tamara Moriska sangat menyayangkan peristiwa ini. Apalagi diketahui, cabang olahraga Taekwondo yang diasuh oleh teduga pelaku YC, telah menorehkan sejumlah prestasi tingkat nasional hingga tingkat internasional.

Baca juga: Ketua Komisi IV DPRD Kaltara Tamara Moriska Sebut 3 Kunci Pemerataan Pendidikan di Wilayah Terpencil

“Saya sangat menyayangkan kenapa hal ini bisa terjadi, karena saya secara pribadi dan anak saya pernah ikut latihan Taekwondo di tempat tersebut,” ujar politisi wanita dari Partai Hanura ini.

Dirinya turut mengapresiasi dan memberikan dukungan kepada para korban yang berani bicara dan melaporkan perbuatan tak terpuji tersebut, ke Polisi.

“Isu ini sudah beredar lama, tapi  tidak ada yang berani buka suara untuk melapor. Tentunya kita mendukung kalau semakin banyak korban yang mau berbicara,” ujarnya.

Tamara Moriska berharap, agar pihak kepolisian bisaelakukan tracking atau penelusuran, untuk mengetahui siapa saja yang telah menjadi korban

"Karena para korban ini sangat berpotensi menjadi pelaku kemudian hari. Jadi harus betul-betul mendapat penanganan,” ungkapnya.

Tamara Moriska 02 11122024.jpg
Tamara Moriska, ketua Komisi IV DPRD Kaltara

Tamara Moriska mengatakan, assement ini sangat penting untuk dilakukan sebagai antisipasi agar kasus serupa tidak terjadi dikemudikan hari.

“Kasus ini harus dikawal dan diselesaikan, namun yang terpenting harus ada pemulihan kepada korban, dan harus di ingat ini bukan bahan bercandaan. Karena banyak di luar sana yang mencari tahu terkait korban dan tempat latihan korban. Ini yang biasa menjadi salah satu alasan korban tidak mau speak up,” jelasnya.

Tamara Moriska berharap, masyarakat Nunukan agar bisa membantu dan mendukung korban agar tidak terjadi lagi kasus seperti ini atau ketiak mengetahui ada kasus serupa untuk melaporkan kepada pihak kepolisian.

Terkait kasus ini, dari Komisi IV DPRD Kaltara telah melakukan koordinasi dengan dinas sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Kabupaten Nunukan, untuk mengawal kasus ini dan memberikan pendampingan kepada korban.

(*)

Penulis: Edy Nugroho

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved