Profil Azmi Fadhlih, Dokter dan Influencer yang Meninggal Dunia karena Pecah Pembuluh Darah Otak

TRIBUNKALTARA.COM - Kabar duka dari dokter spesialis kulit dan kelamin yang juga dikenal sebagai influencer, Azmi Fadhlih.

Dokter yang kerap memberikan konten edukasi di TikTok ini dikabarkan meninggal dunia pada usai 35 tahun, Senin (16/12/2024) dini hari sekitar pukul 02:00 WIB.

Kabarnya, ia mengalami pecah pembuluh darah otak atau aneurisma.

Berdasarkan informasi dari keluarga, Dokter Azmi mengeluhkan sakit kepala hebat di kepala sebelumnya.

Adapun, pemakaman Dokter Azmi dilakukan pukul 08:00 WIB hari ini, Selasa (17/12/2024) di Taman Makam Pahlawan Cikutra Blok A.

"Innalillahi wainnailaihi rojiun. Segenap Komisaris, Direksi & Karyawan PT Pindad Medika Utama mengucapkan Duka Cita yang Mendalam Atas Berpulangnya dr. Azmi Fadhlih, Sp.DV (Dokter Spesialis Kulit & Kelamin RSU Pindad), semoga Allah SWT memberikan tempat yang indah bagi beliau di sisi-Nya, aamiin," tertulis dalam unggahan Instagram resmi Rumah Sakit (RS) Pindad Bandung, tempat dr. Azmi Fadhlih praktik.

Baca juga: Profil Joshua Pandelaki, Aktor Senior yang Meninggal Dunia di Usia 65 Tahun karena Serangan Jantung

Kakak ipar Dokter Azmi, Lury Alex Noerdin, sempat berkomentar di unggahan RSU Pindad tersebut.

"Terima kasih untuk doa-doanya. Almarhum mendadak meninggal setelah mengeluh sakit kepala hebat. Mewakili keluarga, saya ucapkan terima kasih untuk doa dan atensinya," tulis Lury dengan akun @luryalexnoerdin.

Dihubungi melalui DM Instagram, Lury mengungkapkan penyebab kematian Azmi.

"Pecah pembuluh darah di otak atau aneurisma," ujar Lury dikutip dari Kompas.com.

Lantas, siapakah sosok Dokter Azmi Fadhlih? Simak profilnya berikut ini.

Profil Azmi Fadhlih

Azmi Fadhlih lahir pada 26 Februari 1989 dan merupakan putra dari Zaidan Zawawi.

Ia memiliki dua kakak laki-laki dan dikenal melalui akun Instagram pribadinya dengan nama @dokterazmi.

Azmi menempuh pendidikan Sarjana Kedokteran di Universitas Islam Bandung, kemudian melanjutkan studi Spesialis Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin di Universitas Padjajaran.