Berita Nasional Terkini

Profil Azmi Fadhlih, Dokter dan Influencer yang Meninggal Dunia karena Pecah Pembuluh Darah Otak

Simak profil Dokter Azmi Fadhlih, influencer kesehatan kulit dan kelamin yang meninggal dunia di usia 35 tahun karena pecah pembuluh darah.

Penulis: Maharani Devitasari | Editor: Sumarsono
Instagram @dokterazmi
Profil Azmi Fadhlih, dokter sekaligus influencer kesehatan yang meninggal dunia di usia 35 tahun karena pecah pembuluh darah di otak. 

Gelar yang disandangnya adalah dr. Azmi Fadhlih, Sp.DV (spesialis dermatologi dan venereologi). 

Azmi Fadhlih
Azmi Fadhlih. (Instagram @dokterazmi)

Baca juga: Profil Syamsuddin Batola, Legenda PSM Makassar Meninggal karena Kecelakaan, Dulu Bawa Juku Eja Juara

Ia merupakan anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bidang Pelayanan Kesehatan untuk wilayah Jawa Barat periode 2024-2027.

Selain itu, ia juga tercatat sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI).

Sebagai seorang dokter, Azmi berpraktik di Rumah Sakit Pindad Bandung dan juga memiliki praktik pribadi di Apotek Ratu Farma di kota Bandung. 

Selain itu, Azmi aktif memberikan informasi seputar kesehatan kulit melalui media sosial, dengan memiliki 63 ribu pengikut di Instagram.

Hal ini menjadikannya sebagai salah satu dokter yang mampu memanfaatkan platform digital untuk memberikan manfaat bagi banyak orang.

Di luar profesinya sebagai tenaga medis, Dokter Azmi dikenal sebagai pribadi yang ramah dan bersahaja.

Meskipun cukup populer di media sosial, beliau tidak pernah melupakan tanggung jawab utamanya sebagai seorang dokter yang memberikan pelayanan terbaik bagi pasien-pasiennya.

Dokter Azmi menikah dengan Lisa Anjayasasi, dan pasangan ini dikaruniai dua anak, seorang putra dan putri. 

Baca juga: Profil Dokter Choi Jo-young, Demi Timnas Indonesia U-23 Rela Meninggalkan Pasien di Korea Selatan

Sebelum meninggal, ia sempat mengeluhkan sakit kepala hebat. 

Azmi meninggal dunia saat berada di Bali, dalam perjalanan bersama istrinya dan influencer Arief Muhammad. 

Informasi mengenai sakit kepala yang dirasakannya sebelumnya mengarah pada diagnosis pecahnya pembuluh darah di otak (aneurisma).

(*)

Baca berita menarik Tribun Kaltara di Google News

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved