Gebrakan Sang Pemimpin

Presiden Prabowo Gelisah Ada Anak tak Kebagian, Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Rp100 Triliun

Hati Presiden Prabowo Subianta gelisah, karena masih banyak anak yang tak kebagian mendapatkan Makan Bergizi Gratis (MBG).

Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Aktivitas Makan Bergizi Gratis (MBG) di salah satu sekolah Kelurahan Pantai Amal Tarakan, Kalimantan Utara. Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto gelisah karena masing banyak anak-anak Indonesia belum mendapat Makan Bergizi Gratis (MBG). 

TRIBUNKALTARA.COM, JAKARTA –  Hati Presiden Prabowo Subianta gelisah, karena masih banyak anak yang tak kebagian mendapatkan Makan Bergizi Gratis (MBG).

Oleh karena itu, direncanakan anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan ditambah Rp 100 triliun pada September 2025 mendatang.

Kepala Badan Gizi Nasional ( BGN ) Dadan Hindayana mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto gelisah karena masing banyak anak-anak Indonesia yang belum mendapat Makan Bergizi Gratis (MBG).

Hal ini dikatakan Dadan usai rapat terkait MBG bersama sejumlah Menteri dan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (17/1).

Dadan mengatakan, kegelisahan itu lantas membuat Kepala Negara mengumpulkan kepala lembaga hingga menteri terkait untuk memecahkan masalah bersama demi percepatan penetrasi MBG.

Baca juga: Tidak Hanya Siswa, Guru SDN 003 Nunukan Selatan Ikut Keluhkan Sakit Perut, Usai Santap Menu MBG

“Kenapa Pak Presiden gelisah, karena banyak anak yang belum mendapatkan. Itu artinya, beliau sedang memikirkan untuk mempercepat proses ini," kata Dadan usai bertemu Prabowo.

Dadan menuturkan, kegelisahan itu muncul lantaran banyak laporan anak-anak yang belum menjadi penerima manfaat.

Siswa SMPN Terpadu Unggulan 1 Tana Tidung saat sedang makan bersama di asrama sekolah, Kamis (16/1/2025). (TribunKaltara.com/Rismayanti)
Siswa SMPN Terpadu Unggulan 1 Tana Tidung saat sedang makan bersama di asrama sekolah, Kamis (16/1/2025). (TribunKaltara.com/Rismayanti) (TribunKaltara.com/Rismayanti)

Bahkan, masih banyak anak-anak yang melapor ke orang tua bahwa di sekolahnya belum tersedia program MBG.

"Banyak anak-anak yang bilang ke orang tuanya, bahkan yang baru berumur 5 tahun mengatakan 'Ibu kenapa saya belum dikasih makan oleh Bapak Prabowo, sementara teman-teman saya sudah'.

Jadi ini satu hal yang mengusik kalbu beliau," ucap Dadan.

Oleh karenanya, pihaknya dikumpulkan untuk melakukan proses percepatan.

Adapun pihak-pihak lintas sektoral yang terlibat, antara lain Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Pertahanan, TNI/Polri, Menteri Desa, Menteri Koperasi, Menteri UMKM, Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri BUMN.

Demi percepatan, seluruh pihak sepakat untuk mendukung maupun mengeluarkan peraturan yang mendukung MBG.

Termasuk, rencana penambahan anggaran sekitar Rp 100 triliun pada September 2025 untuk menjangkau 82,9 juta penerima.

Baca juga: Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp10.000 per Porsi, Gubernur Kaltara Janji Carikan Tambahan

"Sehingga di akhir 2025, 82,9 juta itu bisa segera mendapatkan manfaat.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved