Pemkot Tarakan Usulkan Program MBG di Tarakan Dilakukan 3 Februari 2025, SPPG Terkendala Dapur Umum 

TRIBUNKALTARA.COM,TARAKAN- Pemkot Tarakan mengusulkan pelaksanaan kegiatan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Tarakan Kalimantan Utara dilakukan pada 3 Februari tahun 2025. Sebelumnya program MBG ditargetkan dimulai 20 Januari 2025, namun molor karena Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) terkendala dapur umum.

“3 Februari 2025, Tarakan akan melaksanakanprogram MBG dari yang sudah direncanakan karena molor terus. Jadi pada prinsipnya kita mendukung penuh dan mengusulkan kepada kepala dapur agar sampaikan ke pimpinan tertingginya pada 3 Februari 2025 kita sudah laksanakan,” ungkap Pj Wali Kota Tarakan, Bustan saat pertemuan pembahasan kesiapan pelaksanaan MBG  di Ruang Rapat Walikota, Selasa (21/1/2025).

Dikataka Bustan, program MBG sejak awal sudah diberikan dukungan karena berdampak tidak hanya dari sisi kesehatan anak-anak generasi emas tetapi juga program ini memiliki dampak dan daya dorong terhadap pertumbuhan ekonomi disebut ekonomi sikuler.

“Semua bergerak dari semua sektor, pertanian peternakan nelayan, bumdes dan sebagainya. Kemarin kami kumpulkan forkopimda dan kawan-kawan Bulog, BPS semua perangkat daerah, vendor, kawan TNI, kawan APH memastikan kapan pelaksanaan MBG di Tarakan terlaksana,” ucap Pj Wali Kota Tarakan.

Baca juga: Kelompok Tani Flora dan Fauna Mandiri Tarakan Siap Pasok Sayuran, Dukung Program MBG

Dalam pertemuan pembahasan kesiapan pelaksanan program MBG Kepala SPPG atau dikenal sebagai koordinator dapur umum dari Badan Gizi Nasional (BGN) ikut dihadirkan. 

“Hanya kami lihat dari kepala SPPG malah under estimate, pesimis dengan berbagai macam alasan, kesiapan dan juga persiapan listrik belum siam, jalan masuk belum siap. Tapi kami yakinkan bahwa Pemkot TNI Polri siap berkolaborasi mendukung kegiatan yang sangat mulia ini,” papar Pj Wali Kota Tarakan.

Bustan mengatakan, saat ini Pemkot Tarakan  masih menunggu jawaban dari pimpinan BGN untuk kepastian pelaksanaan program MBG di Tarakan pada 3 Februari 2025.  

“Kalau berpikir ini belum lengkap, ini belum lengkap, kapan dilaksanakannya. Kita sepakat 3 Februari 2025 kita laksanakan MBG sesuai dengan sasaran-sasaran yang tahap pertama di 3.000 sasaran,” jelas Bustan.

Diketahui target awal sasaran 58.000 siswa dari jenjang PAUD hingga SMA. Kemudian nantinya berkelanjutan dan bertambah sesuai konsep di awal dan sistemnya bisa juga bekerja sama dengan vendor yang ada dan sudah terdaftar di BGN. 

“Hasil koordinasi dari SPPG ke BGN di pusat ya itu kendala dapur belum siap, unit kendaraan yang mendistribusikan ke sasaran juga belum ada, keemudian berkaitan keran air, sampai masalah gas, kemudian masalah kecil-kecil yang seharusnya tidak perlu dipermasalahkan kalau bagi saya. Sudah jelas kok, kawan TNI  Polri akan drop mobil satu  bulan,” ujarnya.

Kemudian Pemkot Tarakan siap bisa saja satu sampai tiga minggu. Namun tidak bisa berkelanjutan karena berkaitan dengan penganggaran makan bergizi gratis.

“Nanti mungkin sesuai arahan mendagri saya dengar saya rekam, bahwa nanti kepala daerah definitive bulan September, bagi yang kapasitas fiskalnya mampu, APBD-nya kuat silakan berkontribusi memasukkan pembiayaan MBG  di APBD perubahan,” tegasnya.

Artinya kepala daerah definitif yang nantinya akan dilantik memiliki tugas melaksanakan di APBD Perubahan 2025. Kemudian masih berkaitan kekurangan yang disebutkan, Pemkot menyanggupi siapkan sarana.

"Tapi  tidak bisa lama karena tidak terprogram ke sana. Di 2025 murni kan tidak masuk, ini sifatnya mendukung sementara. Kementerian juga sama. Penganggaran BBM distribusikan paket ke sasaran peruntukan bukan MBG,” tukasnya. 

Sementara itu, Ketua SPPG, Rudy yang dikonfirmasi melalui WhatsApp siang tadi sekitar pukul 11.46 WITA masih belum memberikan respons. 

(*)

Penulis: Andi Pausiah