Bupati Tana Tidung Minta Desa Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Melalui Program Makan Bergizi Gratis

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Meski belum menjadi prioritas, Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali minta setiap desa cari peluang peningkatan ekonomi melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Ibrahim Ali menekankan meskipun program MBG milik Presiden RI, Prabowo Subianto wajib dilaksanakan di setiap daerah, namun masyarakat desa harus dilibatkan sebagai penyedia bahan program MBG.

"Program makan bergizi gratis itu program Bapak Presiden yang harus kita laksanakan, tapi disamping itu yang menjadi intinya adalah bagaimana menggerakkan ekonomi di level bawah yaitu masyarakat sebagai penyedia bahan pokok untuk kebutuhan makan sehat," tegas Ibrahim Ali, Rabu (29/1/2025).

Untuk itu ia berharap setiap Kepala Desa yang ada di Kabupaten Tana Tidung dapat memanfaatkan program milik Presiden RI Prabowo Subianto ini dengan baik.

Baca juga: DPRD Bulungan Beri Perhatian Khusus ke Program MBG, Dwi Sugiarto: Implementasi Harus Tepat Sasaran

"Makanya harapan saya Kepala Desa harus bisa  menangkap dan merespon ini secara positif," harapnya.

Salah satu cara pemanfaatannya adalah dengan menggunakan bahan pangan produk lokal dalam kebutuhan program MBG jika dilaksanakan di Kabupaten Tana Tidung nantinya.

"Kan tidak mungkin makan sehatnya di KTT kita beli telur, ikan dan bahan-bahan lainnya dari daerah lain dan tidak mengambil bahan dari KTT," ujarnya.

Ia juga mengapresiasi Kepala Desa yang sudah mulai menggali potensi masing-masing desa seperti Desa Sengkong yang sukses mengembangkan budidaya ternak ayam petelur.

"Saya lihat juga kepala desa kita sudah mulai kreatif, mulai dari Desa Sengkong yang sudah produktif untuk menghasilkan ayam petelur, terus juga Desa Menjelutung saya lihat dibantu PT MIP untuk memperbaiki kolam ikan desa ini semua bagian dari trobosan," ucapnya.

Baca juga: Dukung MBG, Poktan Mandiri Mamburungan Tarakan Siap Pasok Komoditas Pangan Beras, Cabai dan Sayuran 

Menurutnya dengan adanya trobosan yang dilakukan Desa, tentu dapat meningkatkan PAD ( Pendapatan Asli Daerah ) melalui BUMDes ( Badan Usaha Milik Desa ).

"Kalau kita berpikir untuk meningkatkan PAD tentu itu menjadi trobosan, jangan sampai dana BUMDes yang dikasih tidak dikelola benar-benar," tutupnya.

(*)

Penulis : Rismayanti