DPRD Tarakan Tinjau Embung Rawasari

Atasi Banjir di Kawasan 613 Raja Alam, DPUPR Tarakan Bakal Lakukan Pengerukan, Solusi Jangka Pendek

Solusi jangka pendek dalam mengetasi banjir di kawasan 613 Raja Alam Tarakan Kalimantan utara, DPUPR Tarakan segera lakukan pengerukan sedimientasi.

|
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ DOKUMENTASI WARGA KARANG HARAPAN
BANJIR DI DEPAN 613 RAJA ALAM- Kondisi banjir di wilayah depan Yonif 613 Raja Alam Kelurahan Karang Harapan, Tarakan Kalimantan Utara beberapa waktu lalu. Setiap kali hujan deras dan durasi lama terjadi. Penanganan sementara akan dilakukan pengerukan sedimentasi. 

TRIBUNKALTARA.COM,TARAKAN- Upaya mengatasi banjir khususnya di kawasan 613 Raja Alam Kelurahan Karang Harapan, Tarakan Kalimantan Utara, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Tarakan akan melaksanakan pengerukan sebagai solusi jangka pendek.

Pengerjaan pengerukan ini nantinya akan dibantu semua pihak. Dengan adanya pengerukan ini dapat mengantisiapsi jika hujan mengguyur deras, aliran air dapat teratasi dan tida berdampak ke beberapa RT yang langganan menerima luapan banjir.

Iwan Darmawan, Kabid Pengairan dan Sumber Daya Air (PSDA) DPUPR Tarakan menyampaikan pertama hasil evaluasi, ke depan banyak yang harus dibenahi dan dioptimalkan. Mulai dari hulu, tengah sampai ke hilir.

Di hulu, run off tidak berfungsi optimal dimana diketahui ada banyak okupasi lahan (penggunaan, pendudukan atau penempatan tanah kosong), perubahan tata guna lahan, penggundulan sehingga resapan air berkurang. Sehingga saluran air hujan meluncur ke sekunder dan berkumpul di saluran primer.

Baca juga: RT 15 Karang Harapan Akui 80 Persen Warga Terdampak Banjir, Harap DPRD Tarakan Bangun Jembatan Layak

"Yang primer tidak bisa menampung karena terjadi sedimentasi, akibat okupasi lahan. Tapi kami ada penanganan sementara juga ada penanganan jangka panjang," jelas Iwan Darmawan

Penanganan sementara, ada tim siap melakukan pengerukan Sedimentasi atau menggali di titik rawan genangan. Misalnya di area depan kawasan 613,Raja Alam kemudian area Jalan Lestari dan titik lainnya yang tergenang.

Untuk di area jalur masuk sungai menjadi kewenangan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan V. Namun dari arah depan di jalan protokol sepanjang jalan di depan 613 Raja Alam dapat dilaksanakan pengerukan oleh Pemkot Tarakan.

"Kita keruk sedimentasi koordinasi BPBD, DLH, dan atasinya. Kejadian ini kan karena ada penggundulan dan pemotongan bukit. Kalau bisa jangan ada lagi. Percuma kami dinas teknis mengeruk sedimen tapi asal penyebab tidak kita cegah," tegasnya.

Ia membenarkan adanya pemotongan bukit, dan perubahan tata ruang lahan dimana awalnya hanyalah ruang terbuka menjadi perumahan. Sehingga yang terdampak salah satunya kawasan 613 Raja Alam. Di arean belakang kawasan 613 Raja Alam banyak rumah dibangun.

Iwan Darmawan 05022025.jpg
IWAN DARMAWAN- Kabid Pengairan dan Sumber Daya Air (PSDA) DPUPR Tarakan, Iwan Darmawan.

"Tapi sulit juga, namanya pertumbuhan penduduk semakin padat," ucap Iwan Darmawan.

Jangka pendeknya, pengerukan dilaksanakan dalam waktu dekat. Sebenarnya pengerukan juga sudah pernah dilaksanakan kemarin setelah banjir selesai. "Hujan deras, pagi kami sudah mulai. Tim pemelihara saluran air, daerag saluran tersier yang terdampak di 613 Raja alam dan STM kita keruk," jelasnya.

Persoalan anggaran, lanjutnya menyesuaikan kemampuan keuangan daerah untuk jangka panjang. Apalagi banjir tidak hanya di wilayah 613 Raja Alam tapi juga beberapa  titik lainnya.

"Untuk banjir di Tarakan perlu ditangani. Di Karang Anyar itu luar biasa banjir, kemudian di daerah Rawasari," jelasnya.

DPUPR Tarakan rencananya  memprogram review master plan sebelumnya. Dimana saat ini penampang basah tidak berkesesuaian. Baik secara perhitungan teknis debit air dan kemampuan penampang perlu dikaji ulang jangka panjang. 

"Nanti akan dirancang kembali kemudian hitung anggaran berapa diajukan ke pemkot usulannya," pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved