Sofian Raga Tutup Usia

Ribuan Warga Antarkan Sofian Raga ke TMP Tarakan Kaltara, Khairul Siap Wujudkan Permintaan Almarhum

Tepat sekitar pukul 13.54 WITA, jenazah Almarhum Sofian Raga dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Dwi Kora,  Selasa (11/2/2025). 

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
DIPADATI PARA PELAYAT - Tampak jenazah Almarhum Sofian Raga saat prosesi pemakaman di Taman Makam Pahlawan, Selasa (11/2/2025). TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Tepat sekitar pukul 13.54 WITA, jenazah Almarhum Sofian Raga dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Dwi Kora,  Selasa (11/2/2025). 

Pemakaman dihadiri mencapai ribuan pelayat yang merupakan rekan sejawat, keluarga dan masyarakat mengiringi kepergian almarhum berpulang ke pangkuan-Nya. 

Tampak ibu Juislinda didampingi putra dan putri bersama sang menantu memeluk jenazah Almarhum Sofian Raga, Wali Kota Tarakan Periode 2014-2019 sebelum masuk ke liang lahat untuk terakhir kalinya.

Sofian Raga lahir 10 Januari 1963 dan meninggal pukul 20.30 WITA tadi malam, Senin (10/2/2025).

Baca juga: BREAKING NEWS Jenazah Wali Kota Tarakan 2014-2019 Sofian Raga Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan

Sofian Raga meninggalkan istri dan empat putra dan putri. 

Dikatakan Sekda Pemkot Tarakan mewakili Pemkot Tarakan telah banyak karya yang pernah dikerjakan almarhum selama menjabat sebagai Wali Kota Tarakan Periode 2014-2019.

Dikatakan Sekda Pemkot Tarakan, Jamaluddin, selama mengabdi baik sebagai PNS dan sebagai wali kota, ia menyampaikan ucapan  terima kasih.

"Terima kasih ataa  pengabdian dan dedikasi almarhum. Semoga almarhum husnul kahtimah diberikan ketabahan keluarga serta terima kasih kami sampaikan kepada semua yang hadir membantu pemakaman," ujarnya.

Turut pula Wali Kota Tarakan terpilih periode 2025-2030 dr Khairul, M.Kes menyampaikan, ia mengenang almarhum tidak banyak bicara dan pekerja keras.

Saat almarhum menjadi Wali Kota Tarakan, dirinya sempat menjadi Sekda Pemkot Tarakan hampir dua tahun. 

"Sesama pegawai negeri saya masuk di Tarakan 1998, setelah pemekaran, setahu saya kerjasama cukup baik. Tidak banyak bicara dan sepanjang pengetahuan saya beliau pekerja keras," ungkapnya.

Ia tenru berharap apa yang pernah dikaryakan dan dikerjakan almarhum bisa menjadi amal jariyaah dan mendapatkan tempat yang layak. 

"Kenangan saya sama beliau, waktu masih jadi asisten 2 saya jadi kadinkes. Sama-sama ada kunjungan ke China, satu kamar dengan beliau. Pulang saya diskusi ngobrol masalah penjaminan kesehatan dulu belum ada BPJS, dan beliau mengurusi masalah Kesra, waktu Pak Udin sebagai Wali Kota dan beliah dukung penyelenggara jamkesda. Itu saya ingat sekali," ungkap Khairul.

Kemudian semasa sakit pertama sebagai kepala Bapedda sempat dirawat Surabaya ia sempat menjenguk dan ia menyarankan agar dirawat di Tarakan.

"Saya waktu itu bersama Dr. Kosala merawat beliau di rumahnya. Saya masih kadinkes dan waktu itu Pak dr. Kosala kepala laboratorium. Sebelum pilkada ya. Setelah itu kan beliau ikut pilkada 2014," urainya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved