Berita Kaltara Terkini
Sampaikan Aspirasi Pengusaha ke Wapres Gibran, Ade Kurniawan Ungkap Peluang Ekonomi Kaltara
Ketua HIPMI Kaltara, Ade Kurniawan menyampaikan sejumlah aspirasi pengusaha muda di Kaltara. Di antaranya di bidang perikanan, logistik, perhubungan.
TRIBUNKALTARA.COM, JAKARTA - Dalam rangka menjalin silaturahmi dan membuka ruang diskusi, Ketua Umum (Ketum) BPD HIPMI Provinsi Kaltara, Ade Kurniawan berkesempatan menggelar pertemuan dengan Wakil Presiden ( Wapres ) Republik Indonesia (RI), Gibran Rakabuming Raka di Istana Presiden pada Jumat (14/2/2025) siang.
Pada pertemuan tersebut, Ade Kurniawan menyampaikan sejumlah aspirasi pengusaha muda di Kaltara.
Di antaranya di bidang perikanan, logistik, perhubungan.
Hal ini dimulai dengan berhentinya pengoperasian KMP Manta dan KMP Julung-Julung yang dinilai penting untuk proses impor dan ekspor komoditi di Kaltara.
Baca juga: Ini Komitmen Ketua BPC HIPMI Nunukan Terpilih 2025-2028, Djiorezi: Rapikan Database Pelaku Usaha
"Yang pertama terkait pertemuan itu, saya menyampaikan soal berhentinya operasi KMP Manta dan KMP Julung-Julung saat ini. Hal ini disebut sangat penting keberadaannya dalam mewujudkan proses ekspor dan impor yang mudah. Apalagi, komoditi di Kaltara yang besar adalah di sektor perikanan. Hal ini dapat mempengaruhi harga udang dan kebutuhan pokok di Kaltara," kata Ade kepada awak media melalui sambungan telepon.
Selain itu, Ade sapaan akrabnya mengungkapkan hingga saat ini, Kaltara belum memiliki pelabuhan bersertifikasi internasional untuk kebutuhan impor dan ekspor secara langsung.
"Saya sampaikan ke Pak Wapres, kami pengusaha di Kaltara berharap ketersediaannya pelabuhan ekspor dan impor bersertifikasi internasional dengan adanya pelabuhan tersebut potensi ekonomi Kaltara bisa langsung ekspor melalui pelabuhan tersebut," ujarnya.
"Dengan adanya pelabuhan bersertifikasi internasional tersebut, pengusaha atau komoditas di Kaltara bisa langsung mengekspor barang ke sejumlah negara tujuan," tambahya.
Saat ini, sejumlah pengusaha dan komoditas di Kaltara masih bergantung dengan pelabuhan internasional dari provinsi lain di luar Kaltara dalam proses ekspor dan impor.
Hal ini lah yang disampaikan Shade dalam pertemuan tersebut.
Baca juga: BPD HIPMI Kaltara Angkat Bicara Soal Polemik Muscab ke-IV di Nunukan: Ketua Sah Djiorezi Silawane
"Dengan adanya pelabuhan bersertifikasi internasional tersebut, pengusaha atau komoditas di Kaltara bisa langsung mengekspor barang ke sejumlah negara tujuan," ungkapnya.
Ade juga memaparkan potensi perikanan yang sangat melimpah di Kaltara kepada Wapres Giran Rakabuming Raka, namun karena tidak adanya pelabuhan internasional untuk ekspor, Kaltara mengirimkan komoditas ekspornya melalui pelabuhan provinsi lain.
"Ini sangat penting untuk mendulang harga dari komoditas Kaltara terutama di sektor perikanan," tutupnya. (*)
Pemprov Kaltara Rencana Bangun Rumah Sakit Tipe B di Tanjung Selor, Mulai Dekati Kementerian Terkait |
![]() |
---|
Masih Tinggi, Tahun 2025 Angka Pernikahan Usia Dini di Kaltara Capai 26 Persen, Begini Efeknya |
![]() |
---|
Bukan Peristiwa Pertama, Kebakaran di Desa Mansalong Nunukan Kaltara Pernah Terjadi Tahun 2018 Silam |
![]() |
---|
Tiga Besar Pemenang Lomba Puisi Tingkat SMA Sederajat se-Kaltara Diumumkan, Berikut Daftarnya |
![]() |
---|
PWNU Kaltara Fasilitasi Pertemuan Pihak Pro dan Kontra akan Hadirnya Habib Rizieq di Tarakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.