Belajar Pembinaan Atlet Bulutangkis, KONI dan PBSI Bulungan Kunjungi Gideon Badminton Academy 

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Dipimpin langsung oleh Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bulungan Heru Rachmadi, rombongan Pengurus Kabupaten Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Bulungan melakukan kunjungan langsung ke Gideon Badminton Academy  (GBA) di Jakarta, Kamis (20/02/2025).

Dijelaskan Heru, kunjungan ini merupakan upaya KONI dan PBSI Bulungan untuk belajar dalam melakukan pembinaan atlet Bulutangkis.

"Selain belajar, kita melakukan komunikasi, koordinasi dalam rangka menjajaki kerjasama, agar ada anak-anak dari Bulungan yang dapat belajar atau mengikuti latihan langsung di Gideon Academy ini," kata Heru Rachmadi yang didampi ketua PBSI Bulungan, Siswanto.

Melalui pengalaman dan hasil dari belajar ini, lanjutnya akan dibawa ke Bulungan. Selanjutnya diterapkan dalam melakukan pembinaan bibit-bibit pebulutangkis dari Bulungan, agar bisa berprestasi di tingkat nasional, bahkan internasional.

Baca juga: Jadi Tuan Rumah, KONI Bulungan Target Juara Umum di Porprov Kaltara Pertama, Dispora Beber Soal Dana

Kedatangan rombongan dari Bulungan, Kaltara diterima langsung oleh putra pemilik GBA, yakni mantan pebulutangkis handal Indonesia, Markus Fernaldy Gideon.

Gideon Badminton Academy memiliki gedung sendiri yakni GOR Gideon Badminton Hall, Jalan. Swadaya Pabuaran No.1 Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri,  Kabupaten Bogor, Jawa Barat.bSelain itu, GBA juga memiliki gedung di Jakarta Selatan. 

GBA memiliki tempat latihan yang tersedia 10 lapangan dan 34 kamar atlet ini. GBA sering langsung mendapatkan pelatihan dan bimbingan dari mantan pemain ganda putra nomor wahid dunia, yakni Markus Fernaldi Gideon yang tidak lain adalah putra Kurniahu, pemilik GBA. 

Pemilik GBA, Kurniahu Gideon adalah juga mantan atlet nasional. Meski keberadaan GBA tergolong baru. Yakni didirikan pada 2020, GBA punya tekad besar dan kuat mencetak lebih banyak atlet Pelatnas untuk menambah stock pemain berkualitas di PBSI guna melahirkan pemain level dunia.

(*)

Penulis: Edy Nugroho