Berita Bulungan Terkini

Wajah Lesu Masyarakat saat Belanja di Pasar Induk Tanjung Selor, Harga Meroket Jelang Ramadhan

Warga lemas belanja di Pasar Induk Tanjung Selor, buntut kenaikan harga bahan pokok jelang Ramadhan, minta pemerintah tak tinggal diam

TribunKaltara.com / Desi Kartika Ayu
KENAIKAN HARGA BAPOTING – Neni saat memilih kentang di Pasar Induk Tanjung Selor, Kamis (27/2/2025). Tampak wajah lesu masyarakat mengeluhkan kenaikan harga bahan pokok penting (bapoting) yang kian meroket jelang Ramadhan. (TribunKaltara.com / Desi Kartika Ayu) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Mulai meroketnya beberapa harga bahan pokok penting (Bapoting) di Pasar Induk Tanjung selor, dikeluhkan warga.

Neni, warga Tanjung Selor yang memiliki usaha jasa katering kecil-kecilan, tampak lesu saat berbelanja kebutuhan dapurnya.

Saat diwawancarai media, Neni menyampaikan keluh kesahnya atas kenaikan harga bahan pokok menjelang Bulan Suci Ramadhan 1446 Hijriah.

Ia berharap agar pemerintah turun tangan memberikan solusi terkait kondisi ini.

"Sedih pastinya, jujur kami tersiksa sebagai pedagang sayur, Masa harga cabai naik, kentang naik, bawang merah belum lagi sayur yang lainnya," kata Neni, Kamis (27/2/2025).

"Cabai rawit bahkan sampai Rp 160.000/Kilo gram (Kg), kentang Rp 25.000/Kg jelek-jelek sudah, wortel juga 25.000/Kg)," lanjutnya.

Baca juga: Jelang Puasa Ramadhan, Harga Cabai Rawit di Pasar Induk Tanjung Selor Semakin Pedas

Bahkan ia harus mengurangi jenis menu makanan dan sayur masak yang dijualnya karena kenaikan harga bahan pokok di pasar beberapa hari ini.

"Kami terpaksa mengurangi jenis menu sayur dan lauknya. Karena kalau kira kurangi jumlah porsinya kasian juga pelanggan, bisa-bisa ngamuk," ucapnya.

Selain itu, kenaikan harga bahan pokok juga berimbas pada penurunan laba penjualan hingga 20 persen.
 
"Sangat berpengaruh, penjualan kita turun laba juga turun mungkin sampai 20 persen," kata Neni.

KENAIKAN HARGA BAPOTING – Seorang pedanga di Pasar Induk Tanjung Selor, Iwan Kartaro  melayani pembeli di lapak miliknya, harga cabai rawit kian pedas tembus Rp 160.000/Kg, Kamis (27/2/2025).
KENAIKAN HARGA BAPOTING – Seorang pedanga di Pasar Induk Tanjung Selor, Iwan Kartaro melayani pembeli di lapak miliknya, harga cabai rawit kian pedas tembus Rp 160.000/Kg, Kamis (27/2/2025). (TribunKaltara.com/Desi Kartika Ayu)

Baca juga: Stabilkan Harga Sembako di Malinau Jelang Ramadan, Agen dan Distributor Pasok Barang dari Surabaya

Ia berharap agar pemerintah segera melakukan sidak di pasar serta melakukan pengecekan harga bahan pangan secara langsung. Sehingga dapat mengetahui akar permasalahan kenapa harga bapoting di Pasar Induk terus mengalami kenaikan.

"Yah, kami sebagai masyarakat kecil cuma minta agar diturunkan saja harga bahan-bahan di pasar. Kami yakin sebenarnya petani juga menjualnya tidak terlalu mahal, pasti ada permainan pasar," ungkapnya.

(*)

Penulis : Desi Kartika Ayu Nuryana

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved