Dinkes Nunukan Kaltara Sebut Hasil Pemeriksaan 37 Sampel Takjil Negatif Zat Kimia Berbahaya

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara ( Kaltara ), beber hasil pemeriksaan 37 sampel takjil negatif zat kimia berbahaya.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinkes Nunukan, Nur Madia mengatakan pemeriksaan takjil atau menu berbuka puasa rutin dilakukan saat Bulan Suci Ramadan.

Pemeriksaan takjil dilakukan dengan pola pengambilan sampel secara acak pada menu yang dijajakan di Pasar Ramadan.

"Kami ingin memastikan takjil yang dijual di Pasar Ramadan bebas dari kandungan bahan berbahaya, seperti Boraks, Formalin, Rodhamin B, dan Methanyl Yellow," kata Nur Madia kepada TribunKaltara.com, Minggu (09/03/2025), pukul 15.00 Wita.

Baca juga: Semangat Berbagi di Bulan Suci, Pria Tanjung Selor Siapkan Takjil Gratis Bagi Masyarakat Setiap Hari

Nur Madia mengaku dari 13 titik stand Bazar Ramadan yang dilakukan pengambilan sampel takjil, semuanya dinyatakan negatif zat kimia berbahaya.

"Ada 37 sampel takjil yang diambil di 13 titik stand Bazar Ramadan. Semuanya hasilnya negatif," ucapnya.

Kegiatan pemeriksaan sampel takjil dilakukan selama dua hari sejak Sabtu (08/03/2025).

"Kemarin khusus Kecamatan Nunukan dan hari ini pengambilan sampel takjil dilakukan di Kecamatan Nunukan Selatan," ujar Nur Madia.

Dia menjelaskan bahwa pengambilan sampel takjil dilakukan oleh petugas gabungan dari Dinkes dan Puskesmas setempat yang terbagi dalam empat tim.

Baca juga: Berburu Takjil di Pasar Ramadhan, Bonus Pemandangan Indah Sunset Tepian Sungai Kayan Tanjung Selor

"Setelah sampel takjil diambil lalu dibawa ke tim penguji. Kemarin itu tim pengujinya stay di dekat Dinas Perpustakaan. Jadi sampel diuji hari itu juga," ungkapnya.

Penulis: Febrianus Felis