Penemuan Bayi Laki Laki di Tarakan

Ketua RT di Tarakan Daftarkan Bayi ke KK Miliknya, Inisiatif Beri Nama Muhammad Raihan Ramadan

Ketua RT 2 berinisiatif memberi nama bayi yang ditemukan di perbatasan wilayah kerjanya dengan nama Muhammad Raihan Ramadan.

|
Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / ANDI PAUSIAH
INISIATIF - Ketua RT 2 Kelurahan Karang Anyar, Ihsan saat mendatangi MPP untuk mengurus administrasi kependudukan bayi diberi nama Muhammad Raihan Ramadan, Rabu (12/3/2025) siang tadi. TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Ketua RT 2 berinisiatif memberi nama bayi yang ditemukan, pada Selasa sore (11/3/2025) di perbatasan RT 6 dan RT 2 Kelurahan Karang Anyar Pantai, Tarakan, Kalimantan Utara, dengan nama Muhammad Raihan Ramadan

Alasannya karena ditemukan di bulan suci Ramadan.

Ia juga menampung sementara nama sang bayi laki-laki tanpa identitas ini ke dalam kartu keluarga (KK) miliknya sampai selesai proses penyelidikan dilakukan kepolisian dan sampai sang anak menemukan orang tua kandung atau juga proses adopsi.

Siang tadi, ditemui di Mall Pelayanan Publik (MPP), bayi yang diberi nama Muhammad Ramadan ini juga langsung dilakukan kepengurusan administrasi kependundukan.

Baca juga: Banyak Masyarakat Ingin Adopsi Bayi Laki-Laki Ditemukan di Semak-Semak, Kuswadi: Ada 40 Chat WA

DITEMUKAN BAYI LAKI-LAKI I - Tampak kondisi bayi laki-laki ini usai diberikan selimut oleh warga Kelurahan Karang Anyar Pantai Kota Tarakan, usai ditemukan Selasa (11/3/2025) sore.
DITEMUKAN BAYI LAKI-LAKI I - Tampak kondisi bayi laki-laki ini usai diberikan selimut oleh warga Kelurahan Karang Anyar Pantai Kota Tarakan, usai ditemukan Selasa (11/3/2025) sore. (TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH)

Alasan Ketua RT 2 Ihsan melakukan hal ini agar bisa segera dijaminkan BPJS Kesehatan sang bayi.

"Jadi tadi malam waktu lapor ke polisi, saya ditelpon Dinsos, karena dirawat di rumah sakit. Dinsos bisa membantu biaya rumah sakit tapi tiga hari saja, khawatir lebih dari itu," ujar Ihsan.

Sehingga lanjutnya ia berinisiatif berkonsultasi dengan Disdukcapil agar NIK bayi bisa diterbitkan dan sementara nama bayi menumpang di KK miliknya sementara.

"Karena kalau tidak ada NIK tidak mungkin bisa dibuatkan BPJS gratis. Saya mengisi formulir. Saya isi namanya Muhammad Raihan Ramadan," ungkap Ihsan.

Alasannya karena pada saat ditemukan dan warga bertanya siapa nama bayi sehingga spontan ia terpikirkan nama Muhammad Raihan Ramadan.

Karena ditemukan di bulan Ramadan dan yang menemukan adalah anak-anak bernama Raihan.

"Saya masukkan sementara menempel di KK saya supaya terbit NIK. Proses lanjutnya biarkanlah dulu polisi dirawat di rumah sakit sambil polisi bekerja siapa sebenarnya orangtua bayi tersebut," ungkap Ihsan.

Lebih jauh ditanya apakah tidak ada orang mencurigakan di area tersebut berdasarkan keterangan warga yang tinggal tak jauh dari lokasi?

Ihsan menjawab bahwa tak ada sama sekali orang mencurigakan.

"Kader posyandu juga setiap bulan keliling mendata untuk dilaporkan siapa sudah hamil dan melahirkan dan juga ada kegiatan posyandu diarahkan memeriksa. Ada sebenarnya warga saya ada juga beberapa yang hamil tapi punya suami," ungkapnya.

Baca juga: Bayi Laki-Laki Ditemukan di Semak-Semak Kondisinya Sehat, Dibawa ke Puskesmas Karang Rejo Tarakan

Karena yang diindikasi adalah bayi dibuang diduga dari hasil hubungan yang tak terikat atau tak sah. 

"Itu kemarin saya prediksi sekitar jam tiga sore lahir dibawa ke situ. Anak anak lapor ke saha, saya angkat darah masih melengket di baju celana saya. Kalau orang dekat di sana (yang buang) saya tidak bisa menerka itu," tukasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved