Liga Italia

Rencana Mengejutkan AC Milan Rekrut Fabregas Gantikan Conceicao, Pendukung Rossoneri Bereaksi Keras

Rencana mengejutkan AC Milan rekrut Cesc Fabregas untuk menggantikan Sergio Conceicao, pendukung Rossoneri bereaksi keras.

acmilan.com
PIMPIN MILAN LATIHAN - Sergio Conceicao memimpin latihan perdana AC Milan di Milanello, Selasa (31/12/2024). Rencana mengejutkan AC Milan rekrut Cesc Fabregas untuk menggantikan Sergio Conceicao, pendukung Rossoneri bereaksi keras. (acmilan.com) 

Cristiello memperingatkan AC Milan untuk tidak membuat kesalahan yang sama seperti Juventus dengan mencoba merekrut Cesc Fabregas sebagai juru taktik baru.

Dalam editorialnya di Sportitalia, Criscitiello mengisyaratkan bahwa Fabregas belum siap untuk melatih klub papan atas sekalipun karyanya sejauh ini mengesankan di Como.

Milan perlu berkaca dari situasi yang sedang dialami oleh Juventus saat ini.

Penunjukkan Thiago Motta sebagai suksesor Massimiliano Allegri justru menjadi blunder.

Motta awalnya juga dianggap sebagai pelatih menjanjikan usai membawa Bologna tampil apik musim lalu dengan meloloskan mereka ke Liga Champions.

Namun, setibanya di Turin, Motta malah membuat Juventus tampil loyo dan gagal menjadikannya sebagai penantang gelar Liga Italia musim ini.

"Jika Inter dan Milan berpikir, bahkan untuk sesaat, tentang Fabregas untuk masa depan mereka, maka berikanlah kesempatan pada Ausilio dan Furlani karena itu akan menjadi kegagalan kedua ala Thiago Motta," tulis Crisiello dalam editorial Sportitalia seperti dikutip BolaSport.com.

"Kami sudah mengatakannya tiga pekan lalu, kami mengulanginya lagi hari ini."

"Lebih dari sebelumnya. Fabregas belum siap untuk jenjang yang besar."

"Mungkin dia akan siap dalam dua, tiga, lima tahun."

"Namun, pertama-tama, mereka harus memahami bahwa Fabregas sang pesepakbola adalah milik kehidupan yang lain."

"Hari ini Anda hanya seorang pelatih Como dan untuk bercita-cita ke tempat yang lebih besar, Anda masih perlu mendapatkan banyak pengalaman."

"Aneh bahwa seseorang seperti dia lebih dihargai di Italia daripada di Inggris."

"Jika dia sebagus itu, dia seharusnya lebih memperhatikan Premier League, di mana mereka lebih mengenalnya karena masa lalunya."

"Singkatnya: Fabregas bagus tetapi dia bukan seorang jenius. Di Italia setidaknya ada 20 pelatih yang lebih baik darinya."

"Tim-tim besar tidak boleh melakukan kesalahan yang sama seperti Giuntoli."

"Jangan lihat namanya, tetapi lihatlah permainan dan pengalamannya."

"Melatih Bologna dan Como adalah satu hal, tetapi melatih Inter, Juve dan Milan adalah hal yang berbeda," pungkas jurnalis berpaspor Italia tersebut.

Tak pelak pendukung Rossineri pun bereaksi keras atas rencana ini.

(*)

Sumber: BolaSport.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved