Berita Tana Tidung Terkini

Tana Tidung Berpotensi jadi Tuan Rumah Porprov II Kaltara, Bupati: Tapi Tunggu Kepastian Anggaran

Pemerintah Kabupaten Tana Tidung menyatakan belum siap menjadi tuan rumah Porprov Kaltara jika harus menggunakan dana APBD sendrii

|
Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com/Rismayanti
Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG – Pemerintah Kabupaten Tana Tidung menyatakan belum siap menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) II Kalimantan Utara (Kaltara ) jika harus menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sendrii.

Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali, mengungkapkan kondisi keuangan daerah sedang mengalami kendala akibat pemotongan anggaran berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.

"KONI kita itu hidup, kegiatan masih jalan. Kemarin kita juga kedatangan KONI Kaltara untuk memastikan kesiapan karena Porprov II nanti rencananya tuan rumah itu Kabupaten Tana Tidung dan Malinau," ujar Ibrahim Ali kepada TribunKaltara.com, Selasa (25/3/2025).

Ia menegaskan bahwa kondisi APBD Tana Tidung tidak memungkinkan untuk membiayai persiapan sebagai tuan rumah.

Baca juga: Tana Tidung Siap Berpartisipasi di Porprov II Kaltara, Bupati: Momentum Kebangkitan Olahraga Daerah

"Saya sampaikan kepada mereka, kondisi keuangan APBD Tana Tidung sedang tidak baik-baik saja. Karena Inpres Nomor 1 Tahun 2025, kita ada pemotongan sekitar Rp 83 miliar. Jadi, mau tidak mau program yang sudah kita rencanakan, kegiatan-kegiatan yang bersumber dari DAU, SG, dan DAK harus kita tutup dengan APBD sendiri supaya tetap berjalan," jelasnya.

Bupati menegaskan, jika pemerintah provinsi yang menyiapkan anggaran, maka Tana Tidung siap menjadi tuan rumah yang baik.

"Maka kesimpulannya, kalau Tana Tidung ditunjuk jadi tuan rumah dan diminta menyiapkan uang, kami tidak siap. Tapi kalau Pemprov yang siapkan anggaran, tentu kita siap menjadi tuan rumah yang baik," katanya.

Menurutnya, meskipun ada opsi pembagian anggaran (sharing) dengan provinsi, tetap saja Tana Tidung tidak memiliki dana yang cukup.

"Kalau mau disiapkan lewat dana APBD, kita tidak siap walaupun sharing, karena kita memang tidak punya uang," tegasnya.

Evaluasi terhadap Pembinaan Atlet di Kaltara

Selain masalah kesiapan anggaran, Ibrahim Ali juga menyoroti pembinaan atlet di Kalimantan Utara. Ia menilai, banyak atlet berbakat dari Tana Tidung yang tidak mendapatkan kesempatan bertanding di tingkat lebih tinggi.

"Terkait cabor-cabor, saya pernah mengkritik. Bukan KONI-nya yang mengecewakan kita, tetapi ketika atlet-atlet kita mendapat juara satu atau medali emas, seharusnya mereka diikutsertakan dalam kompetisi lebih tinggi," ujarnya.

Menurutnya, Porprov seharusnya menjadi ajang seleksi atlet daerah untuk berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON). Namun, kenyataannya, atlet-atlet peraih medali emas dari Tana Tidung tidak diikutsertakan dalam Pra-PON.

"Cabor atletik kita dapat tujuh medali emas, tapi satu orang pun tidak ada yang dikirim untuk mewakili Kaltara ikut Pra-PON," katanya.

Baca juga: Pj Bupati Zainal Arifin Lepas Kontingen Korpri PPU Siap Berlaga di Porprov Kaltim 2024

Ia menyesalkan dana besar yang telah dikeluarkan untuk pembinaan atlet tetapi tidak dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan prestasi mereka.

"Itu kita buang uang kurang lebih Rp 2 miliar untuk membiayai anak-anak, memberi bonus, dan lain-lain. Tapi kalau tidak dihargai, ya untuk apa kita ikut lagi? Kalau pun ikut, kita hanya untuk meramaikan saja, bukan untuk target seperti sebelumnya," tutupnya.

(*)

Penulis : Rismayanti

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved