Berita Tana Tidung Terkini

Harga Pangan di Pasar Imbayud Taka Tideng Pale Mulai Turun Usai Lebaran, Cabai Rp90 Ribu Per Kg

Sepekan pasca lebaran, harga pangan di Pasar Imbayud Taka, Tideng Pale, Tana Tidung mengalami penurunan, mulai dari cabai, tomat, hingga bawang.

Penulis: Rismayanti | Editor: Cornel Dimas Satrio
TribunKaltara.com/Rismayanti
HARGA KOMODITAS PANGAN - Suasana di Pasar Imbayud Taka Jl Jenderal Sudirman, Tideng Pale, Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung, Kaltara, Senin (7/4/2025). Harga komoditas pangan berangsur normal. (TribunKaltara.com/Rismayanti) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG – Sepekan pasca lebaran, harga pangan di Pasar Imbayud Taka, Tideng Pale, Kabupaten Tana Tidung, Provinsi Kalimantan Utara ( Kaltara) mulai mengalami penurunan secara perlahan.

Beberapa komoditas seperti cabai rawit (lombok), tomat, dan bawang yang sempat meroket jelang hari raya kini mulai kembali stabil, meskipun sebagian harga masih tergolong tinggi.

Seorang pedagang bahan pangan di Pasar Imbayud Taka, Lis, mengatakan harga cabai saat ini masih menjadi yang paling mahal di antara komoditas lain.

"Habis lebaran ini turun sudah harga barang, mulai lombok itu sekarang Rp 90 ribu, tomat Rp 25 ribu, bawang merah sama putih Rp 50 ribu paling tinggi Rp 55 ribu," ujar Lis kepada TribunKaltara.com, Senin (7/4/2025).

Ia menjelaskan harga jual cabai tersebut disesuaikan dengan harga beli dari pemasok serta memperhitungkan susut barang.

"Orang jualkan lombok ke kita itu harganya Rp75 ribu jadi kita jual lah Rp90 ribu karena hitung susutnya juga kan," ucapnya.

Pasar Imbayud Taka Tideng Pale Tana Tidung 070425_1
HARGA KOMODITAS PANGAN - Suasana di Pasar Imbayud Taka Jl Jenderal Sudirman, Tideng Pale, Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung, Kaltara, Senin (7/4/2025). Harga komoditas pangan berangsur normal. (TribunKaltara.com/Rismayanti)

Baca juga: Harga Komoditas Pangan di Pasar Imbayud Taka Tana Tidung Naik, Cabai Tembus Rp 180 Ribu per Kg

Lis mengaku, pasokan cabai ia dapat dari Malinau, namun ada juga petani lokal yang menyuplai cabai dengan harga sedikit lebih murah.

"Kita ambil lomboknya dari Malinau, tapi ada juga yang lombok lokal. Tadi saya dibawakan sama petaninya langsung, tapi harganya beda Rp 5 ribu aja. Jadi yang petani sini kasih kita Rp 70 ribu," tuturnya.

Menurutnya, penurunan harga pangan mulai terasa dalam dua hari terakhir, meskipun belum sepenuhnya kembali normal seperti sebelum Ramadan.

"Mulai turun harga lombok sama yang lain-lainnya ni sudah dua hari yang lalu, pelan-pelan sudah turun kan," katanya.

Namun, Lis menyebut harga cabai saat ini masih tergolong tinggi dibandingkan harga normal biasanya.

"Tapi memang termasuk masih tinggi harga lombok karena normalnya kan Rp70 ribu atau Rp80 ribu. Tapi mudahan lah tidak lama lagi normal sudah harganya," harapnya.

Ia juga menyebutkan perubahan permintaan stok cabai sebelum dan sesudah Lebaran.

"Setelah lebaran ni saya paling stok lombok 10 kg aja, itu habis dalam sehari. Kalau pas menjelang lebaran tu kan saya stok sampai 20 kg atau 30 kg, itu pun kadang kurang untuk sehari," ungkapnya.

Sementara untuk komoditas lain seperti tomat dan bawang, Lis menilai sudah kembali ke harga normal.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved