Berita Tana Tidung Terkini

BPS Sebut Sektor Pertambangan dan Penggalian Dominasi Perekonomian di Tana Tidung

Sektor pertambangan dan penggalian masih mendominasi perekonomian di Tana Tidung Kalimantan Utara. Hal ini berdasarkan data BPS Tana Tidung.

Penulis: Rismayanti | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ RISMAYANTI
ACHMAD SANI- Kepala BPS Tana Tidung Achmad Sani Setiawan saat ditemui di kantornya Jl Trans Kaltara, Tideng Pale, Kecamatan Sesayap, Tana Tidung, Kaltara , Kamis (17/4/2025). Jelaskan sektor yang dominasi perekonomian daerah. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG-Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Tana Tidung, Achmad Sani Setiawan, mengungkapkan meskipun sektor pertambangan dan penggalian masih mendominasi perekonomian daerah, terdapat sektor lain yang menunjukkan potensi besar.

“Sektor pertambangan dan penggalian menjadi kontributor terbesar dengan share sebesar 40,10 persen, diikuti sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 23,96 persen. Namun, kita tidak boleh lengah, karena sektor lain juga memiliki potensi yang perlu diperhatikan lebih serius,” ungkap Achmad Sani Setiawan, Kamis (17/4/2025).

Menurut Achmad Sani Setiawan, meskipun sektor pertambangan mendominasi dari sisi kontribusi, sektor informasi dan komunikasi justru mencatatkan pertumbuhan yang sangat signifikan.

“Sektor informasi dan komunikasi tumbuh sebesar 16,96 persen, angka yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan sektor lain. Ini menunjukkan adanya peluang besar di bidang teknologi dan komunikasi yang perlu dimanfaatkan,” ujar Achmad Sani Setiawan.

Baca juga: Perekonomian di Kalimantan Utara Alami Pertumbuhan 4,69 Persen, Begini Penjelasan BPS 

Achmad Sani Setiawan menyebutkan bahwa sektor konstruksi turut mengalami perkembangan pesat.

“Sektor konstruksi tumbuh sebesar 10,34 persen pada 2024, yang berarti ada percepatan dalam pembangunan infrastruktur. Ini menjadi indikasi bahwa pembangunan fisik daerah semakin mengalami kemajuan,” tambahnya. 

Ia menegaskan, data yang ada dapat menjadi dasar yang kuat untuk perencanaan dan evaluasi pembangunan daerah ke depan. 

“Data ini sangat penting bagi pengambil kebijakan dan pemangku kepentingan lainnya dalam merancang strategi pembangunan yang lebih seimbang dan berkelanjutan,” tutupnya.

(*)

Penulis : Rismayanti 

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved