Berita Tana Tidung Terkini
Bupati Ungkap Potensi Ekonomi Baru Tana Tidung: Aset Pemerintahan, Gas, Tambang, hingga Karbon
Meski ekonomi global masih dalam kondisi sulit, Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali, mengajak masyarakat melihat kemajuan daerah secara lebih luas.
Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG – Meski ekonomi global masih dalam kondisi sulit, Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali, mengajak masyarakat melihat kemajuan daerah secara lebih luas.
Ibrahim Ali menyampaikan kepada TribunKaltara.com sejumlah capaian penting yang telah diraih selama masa kepemimpinannya di periode pertama.
“Alhamdulillah, selama ini kita tidak punya aset pusat pemerintahan. Sekarang kita sudah dapat aset seluas 404 hektare,” ujar Ibrahim Ali, Selasa (29/4/2025).
Menurutnya, hal tersebut menjadi langkah besar bagi pembangunan jangka panjang Kabupaten Tana Tidung.
Baca juga: Kurang Anggaran dan Alat, Damkar Tana Tidung Kaltara Tetap Evakuasi Sarang Lebah di Pemukiman Warga
Ia juga menyoroti kemajuan sektor energi, khususnya terkait pengelolaan gas alam di Tanjung Keramat. Selama hampir satu dekade, gas di wilayah tersebut tidak dibeli oleh pihak manapun.
“Tanjung Keramat sebelumnya dikelola Job Pertamina. Hampir 10 tahun gasnya tidak dibeli. Alhamdulillah sekarang sudah dibeli PT Kayan,” ungkapnya.
Produksi dan transaksi gas kini telah berjalan lancar. Nilainya mencapai sekitar 15 juta hingga 20 juta dolar AS per tahun.
Selain gas, sektor pertambangan juga menunjukkan perkembangan positif. Produksi PT MIP, kata dia, terus meningkat hingga mencapai 10 juta metrik ton.
“Produksi PT MIP terus naik. Ini akan berdampak pada Dana Bagi Hasil (DBH) yang sedang kami perjuangkan. Harapannya, ini bisa menambah APBD kita,” jelasnya.
Tak hanya dari sumber daya alam yang tampak, Ibrahim Ali juga mengungkap potensi ekonomi dari ekosistem mangrove di wilayahnya terkait karbon kredit.
“Kalau saya bilang, ini barang gaib. Mangrove itu barangnya tidak kelihatan, tapi harus kita yakini keberadaannya,” ujarnya sambil tersenyum.
Baru-baru ini, ia bertemu dengan mantan Menteri Lingkungan Hidup Kolombia yang juga pegiat lingkungan dan pelaku dagang karbon kredit.
“Dia bilang, salah satu potensi terbesar karbon kredit di Indonesia ada di Kalimantan Utara. Tepatnya di Tana Tidung, Malinau, dan Bulungan,” kata Ibrahim.
Tak lama setelah itu, Bupati juga menerima telepon dari Mr. John, perwakilan PT GER asal Swiss. Perusahaan tersebut telah melakukan kajian potensi penyerapan karbon oleh mangrove di Kaltara, termasuk di Tana Tidung.
“PT GER sudah kontrak dengan lembaga yang menghitung luas mangrove dan potensi emisi karbon yang bisa diikat. Mereka punya proyeksi hingga tahun 2045,” jelasnya.
Dinkes Tana Tidung Ingatkan Warga Pola Hidup Cerdik, Cegah Penyakit Jantung hingga Tuberkulosis |
![]() |
---|
Gerakan Hari Bersih-Bersih Sedunia, Dinkes dan DLH Tana Tidung Gelar Aksi Cek Kesehatan Gratis |
![]() |
---|
Tana Tidung Gandeng Jamkrindo dan Kementerian ESDM, Dorong Pembangunan dan Akses Energi Bersih |
![]() |
---|
Pengelolaan Keuangan Tana Tidung Diminta tak Hanya Administratif, Tapi Berorientasi Hasil |
![]() |
---|
Wakil Bupati Tana Tidung Tekankan Pengelolaan Keuangan Daerah Harus Transparan dan Akuntabel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.