Berita Tana Tidung Terkini

BPS Tana Tidung Catat Partisipasi Angkatan Kerja Capai 74 Persen

BPS Tana Tidung catat Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja mencapai 74,01 persen, didominasi rentang usia 25 sampai 54 tahun.

Penulis: Rismayanti | Editor: Cornel Dimas Satrio
TribunKaltara.com/Rismayanti
ANGKATAN KERJA - Kepala BPS Tana Tidung Achmad Sani Setiawan saat ditemui di kantornya Jl Trans Kaltara, Tideng Pale, Kecamatan Sesayap, KTT, Kaltara , Kamis (17/4/2025). Ia menjelaskan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di kabupaten ini mencapai 74,01 persen. (TribunKaltara.com/Rismayanti) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tana Tidung merilis kondisi ketenagakerjaan terbaru berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) Agustus 2024.

Kepala BPS Tana Tidung, Achmad Sani Setiawan menyebut Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di kabupaten ini mencapai 74,01 persen.

"Artinya dari setiap 100 penduduk usia kerja, sekitar 74 orang aktif secara ekonomi, baik bekerja maupun sedang mencari pekerjaan," ujar Achmad Sani Setiawan kepada TribunKaltara.com.

Jumlah penduduk usia kerja di Tana Tidung tercatat sebanyak 20.411 orang, terdiri dari 10.955 laki-laki dan 9.456 perempuan.

Dari jumlah tersebut, 15.107 orang masuk dalam kategori angkatan kerja dan sisanya tergolong bukan angkatan kerja, seperti pelajar, ibu rumah tangga, atau lansia.

Baca juga: BPS Tana Tidung Catat Konsumsi Rumah Tangga Dominasi PDRB, Pertumbuhan Ekonomi Tetap Positif

"Kalau dilihat dari struktur usia, angkatan kerja paling banyak berada pada rentang usia 25 sampai 54 tahun. Jumlahnya mencapai 72 persen dari total angkatan kerja," ungkap pria yang akrab disapa Iwan ini.

Sementara itu, tingkat pengangguran terbuka (TPT) berada pada angka 3,67 persen. Itu berarti dari 100 angkatan kerja, sekitar 3 sampai 4 orang di antaranya belum mendapatkan pekerjaan.

"Angka ini masih tergolong rendah dibanding rata-rata nasional. Artinya, peluang kerja di Tana Tidung masih cukup baik," ucap Kepala BPS Tana Tidung.

Dari sisi pendidikan, Iwan menjelaskan, TPAK tertinggi justru berasal dari lulusan perguruan tinggi, yakni sebesar 90,61 persen. Sementara lulusan SMP mencatatkan TPAK terendah, hanya 52,84 persen.

"Semakin tinggi pendidikan, semakin besar kecenderungan seseorang aktif secara ekonomi. Ini juga menjadi indikator penting dalam perencanaan ketenagakerjaan daerah," kata Iwan.

Ia juga menyoroti distribusi jenis pekerjaan, di mana mayoritas penduduk Tana Tidung bekerja di sektor jasa (58,17 persen), diikuti sektor pertanian (30,61 persen), dan manufaktur (11,22 persen).

Selain itu, lebih dari separuh tenaga kerja memiliki status sebagai buruh atau karyawan, yaitu sebesar 54,22 persen.

"Ini mencerminkan struktur ekonomi kita yang dominan di sektor jasa dan mulai berkembang ke sektor nonpertanian," pungkasnya.

(*)

Penulis : Rismayanti

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved