BPBD Latih Siswa di Tana Tidung Cara Selamatkan Diri, Saat Terjadi Bencana Alam 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tana Tidung menyelenggarakan sosialisasi evakuasi mandiri di SMP Negeri Terpadu Unggulan 1 Tana Tidung, Kalimantan Utara, Jumat (2/5/2025). Kegiatan sosialisasi ini siswa dilatih cara melakukan penyelamatan diri secara mandiri.

Para siswa diperkenalkan dengan skenario evakuasi jika terjadi gempa, seperti menghindari benda-benda berat, mencari ruang terbuka, hingga mengenali jalur evakuasi sekolah. Kegiatan berlangsung interaktif dan disambut antusias oleh para siswa dan guru.

Kasi Logistik dan Peralatan BPBD Tana Tidung, Sulaiman mengungkapkan, sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman dasar kepada siswa tentang bagaimana cara menyelamatkan diri saat terjadi bencana gempa atau alam.

“Kita sosialisasi evakuasi mandiri seperti apabila terjadi gempa atau bencana alam, anak bisa mencari perlindungan mandiri,” ujar Sulaiman kepada TribunKaltara.com.

Baca juga: Karhutla jadi Ancaman, BPBD Kaltara Sosialisasikan Mitigasi dan Kesiapsiagaan Kawasan Rawan Bencana

Sulaiman menambahkan, siswa diajak memahami langkah-langkah praktis yang bisa dilakukan, seperti bersembunyi atau berlari ke titik aman, yang paling utama adalah menanamkan naluri untuk segera mencari tempat yang aman

“Baik itu bersembunyi di bawah meja, atau kalau ada titik kumpul, bisa lari ke titik kumpul, yang jelas, bagaimana memunculkan naluri untuk berlindung ke tempat yang aman,” tambahnya.

Ia menegaskan, edukasi semacam ini tidak boleh menunggu hingga anak dewasa. Pengetahuan tanggap bencana harus mulai diberikan sejak usia sekolah.

“Memang pengenalan evakuasi mandiri atau penyelamatan diri sendiri ini perlu dilakukan sejak dini,” tegasnya.

Pentingnya edukasi ini, lanjutnya, berlaku di semua jenjang pendidikan.

“Baik mulai SD sampai SMA, supaya mereka sudah tahu ketika terjadi bencana apa yang harus dilakukan,” sambungnya.

BPBD Tana Tidung juga menyatakan komitmennya untuk terus menyelenggarakan kegiatan ini secara rutin. Mereka membuka diri jika ada sekolah lain yang ingin mengadakan kegiatan serupa.

“Kegiatan ini harus dilakukan secara berkelanjutan, kami juga kalau sekolah-sekolah meminta kami hadir untuk melakukan sosialisasi, kami selalu siap untuk datang,” tutupnya.

(*)

Penulis : Rismayanti