Berita Nunukan Terkini
Libur Panjang Waisak, Imigrasi Perketat Pemeriksaan Meski Arus Penumpang Nunukan-Tawau Masih Normal
Imigrasi Nunukan memastikan arus keberangkatan dan kedatangan penumpang kapal tujuan Tawau, Malaysia, masih dalam kategori normal.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Kantor Imigrasi Kelas II TPI Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) memastikan arus keberangkatan dan kedatangan penumpang kapal tujuan Tawau, Malaysia, masih dalam kategori normal meskipun memasuki masa libur panjang peringatan Hari Raya Waisak Senin (12/05/2025) hingga Selasa (13/05/2025).
Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Kantor Imigrasi Nunukan, Iwan mengatakan bahwa hari ini Sabtu (10/05/2025) pagi, tercatat sebanyak 247 penumpang menuju Tawau melalui Pelabuhan Tunon Taka.
Jumlah tersebut, disampaikan Imigrasi Nunukan, masih tergolong rata-rata harian dan belum menunjukkan adanya lonjakan.
"Rata-rata ada empat kapal beroperasi setiap harinya Nunukan-Tawau, kecuali hari Minggu hanya satu kapal. Jumlah penumpang hari ini masih stabil," kata Iwan kepada TribunKaltara.com, siang.
Baca juga: Libur dan Cuti Bersama, Arus Penumpang Nunukan-Tawau Terpantau Normal: Esok Pelayaran Terakhir
Meski arus belum meningkat, Imigrasi Nunukan telah menyiapkan langkah antisipatif untuk menghindari potensi penumpukan penumpang.
Seluruh konter pemeriksaan, baik keberangkatan maupun kedatangan, telah diisi petugas dengan sistem dan jaringan yang dipastikan siap dan lancar.
"Tidak ada penambahan jam operasional atau personel karena petugas kami di pelabuhan sudah cukup optimal," ucapnya.
Dalam masa libur panjang ini, pengawasan dokumen penumpang diperketat. Menurut Iwan, pemeriksaan dilakukan secara fisik dengan bantuan alat forensik untuk mendeteksi keaslian dokumen perjalanan.
Tak hanya itu, kata Iwan profiling mendalam juga dilakukan terhadap penumpang yang dicurigai berpotensi menjadi pekerja migran Indonesia non prosedural (PMI NP).
"Sejak 1 hingga 9 Mei, kami menunda keberangkatan 28 calon penumpang. Sebanyak 21 orang tidak memiliki e-PMI dan 7 lainnya diduga akan berangkat secara non prosedural," tuturnya.
Lanjut Iwan,"Hari ini, satu orang juga ditunda keberangkatannya karena tidak memiliki e-PMI," tambahnya.
Ia juga mengungkapkan adanya dua kasus penolakan keberangkatan dari calon penumpang asal Medan dan Blitar. Keduanya dicurigai akan menggunakan visa turis untuk bekerja secara ilegal di Malaysia.
"Petugas kami melakukan wawancara dan profiling ketat. Bila ditemukan indikasi, maka keberangkatan akan kami tahan. Ini bagian dari pencegahan," ungkapnya.
Baca juga: 4 Orang Luka Parah Hingga Patah Tulang, Kapal Resmi dari Tawau Malaysia Tabrak Beton Dermaga Nunukan
Pihak Imigrasi Nunukan juga intens berkoordinasi dengan BP3MI, Satgas Pamtas, dan TNI AL, terutama dalam pengawasan perlintasan ilegal.
Pengetatan juga dilakukan di jalur-jalur resmi, disertai edukasi kepada calon penumpang tentang bahaya bekerja ke luar negeri tanpa prosedur yang sah.
"Tujuan kami adalah memastikan seluruh penumpang yang melintas melalui Nunukan memiliki dokumen yang sah dan tujuan perjalanan yang jelas," imbuhnya.
Penulis: Febrianus Felis
10 Sekolah di Nunukan Raih Penghargaan Adiwiyata, Bupati Irwan Sabri Beri Pesan Khusus |
![]() |
---|
Polisi Tetapkan Dua Tersangka Korupsi Dana Koperasi PNS Sejahtera Nunukan Rp12,5 Miliar |
![]() |
---|
Harga Ikan di Nunukan Mulai Normal, Pasokan dari Tawau Masih Terkendala Regulasi dan Armada |
![]() |
---|
Pengendara Mabuk Tabrak Lubang di Jalan Kristanto Nunukan, Satu Orang Tewas, Begini Kronologinya |
![]() |
---|
Terima Merah Putih dari PWI Nunukan, Veteran: Perjuangan tak Boleh Padam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.