Liga Italia
4 Pertanda Chivu Sulit Bantu Inter Milan Raih Scudetto, Jelang Parma vs Napoli Conte Full Senyum
Simak 4 pertanda Christian Chivu sulit bantu Inter Milan raih Scudetto, Antonio Conte full senyum jelang Parma vs Napoli di Liga Italia Serie A.
Pelatih asal Italia tersebut telah menghadapi Parma dalam 13 kali kesempatan.
Ia hanya menderita sekali kekalahan kontra Parma, selebihnya, tim yang dibesut Antonio Conte meraih 7 kemenangan dan 5 hasil imbang.
Ini artinya, Parma menjadi lawan favorit bagi Antonio Conte dalam setiap perjumpaan.
Bukan tidak mungkin, catatan statistik ini terus berlanjut di akhir pekan ini.
4. Parma minim pengalaman
Dalam komposisi skuad yang dimiliki kedua klub, Parma harus mengakui minim pengalaman dibandingkan Napoli.
Christian Chivu tak memiliki pemain berpengalaman yang mumpuni dalam meningkatkan moral dan mentalitas bermain.
Para pemain andalan Parma musim ini rata-rata berusia di bawah 24 tahun, seperti Ange-Yoan Bonny, Mateo Pellegrino, Mandela Keita, dan Giovanni Leoni.
Pada pertandingan krusial semacam ini, skill saja tidak cukup untuk mengubah hasil pertandingan. Dibutuhkan pengalaman matang dan mentalitas pemenang untuk mengatasi kesulitan.
Pemain yang paling senior di skuad Parma hanya Milan Djuric, penyerang berusia 34 tahun.
Kondisi ini berbanding terbalik dengan yang dimiliki Napoli.
Romelu Lukaku, Scott McTominay, Frank Anguissa, Leonardo Spinazzola, dan Matteo Politano punya kemampuan yang lebih matang di lapangan.
Ini akan menjadi keuntungan bagi Napoli dalam upaya mencuri poin di Ennio Tardini.
Empat pertanda di atas, setidaknya menjadi gambaran betapa sulitnya situasi Christian Chivu jelang duel Parma vs Napoli.
Kendati demikian, apapun yang terjadi, tetap di atas lapangan menjadi buktinya.

Baca juga: Mentalitas Injury Time Inter Milan Menular ke Mantan Pemain, Vecino Bawa Lazio Imbangi Juventus
Satu keunggulan Christian Chivu yang wajib disadari Napoli adalah penjegal klub besar Serie A.
Pelatih yang pernah merasakan 3X Scudetto bersama Inter Milan sebagai pemain ini punya kelebihan dalam membuat tim besar Serie A gigit jari.
Sejak mengambil alih kepelatihan Parma, Christian Chivu telah memberikan gairah baru pada Il Gialloblu ketika bersua tim kuat.
Bologna, Inter Milan, Fiorentina, Juventus, dan Lazio pernah menjadi korban kecerdikan Christian Chivu dalam melatih Parma.
Bologna dan Juventus harus menelan kekalahan di Ennio Tardini.
Lalu Inter Milan hanya bisa pulang dengan satu poin dari markas Parma pada awal April 2025 lalu.
Sedangkan Lazio dan Fiorentina dipaksa bermain imbang di kandang sendiri saat menghadapi Parma.
Hasil yang diraih Parma tersebut tak boleh dipandang sebelah mata oleh Antonio Conte.
(*)
(TribunKaltara.com/Cornel Dimas Satrio K)
Parma vs Napoli
Liga Italia
Parma
Christian Chivu
Inter Milan
zona degradasi
Serie A
Napoli
Scudetto
Antonio Conte
pelatih
Juventus Terancam Disalip Klub Liga Inggris Dapatkan Kolo Muani dari PSG |
![]() |
---|
Tertarik Datangkan Bek Remaja dari Parma: Inter Milan Rela Lepaskan Benjamin Pavard |
![]() |
---|
Bursa Transfer Liga Italia: AS Roma Deal Dapatkan Bek Tengah Asal Polandia |
![]() |
---|
Ardon Jashari Ungkap Alasan Pakai Nomor Punggung 30 di AC Milan |
![]() |
---|
Bursa Transfer Liga Italia: Jay Idzez Membelot ke Tim Spesialis Penjegal Klub Raksasa Serie A |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.