Revitalisasi Kebun Raya Bunda Hayati Tanjung Selor Ditargetkan Tuntas 2026, Apa Saja di Dalamnya?

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Tahun ini, melalui APBD Bulungan kembali menggelontorkan anggaran untuk pembangunan kawasan Kebun Raya Bunda Hayati. 

Nilainya lumayan besar, yakni kurang lebih Rp 30 miliar yang dikelola Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR).

Kegiatan difokuskan pada pembangunan diarahkan pada penyelesaian infrastruktur utama yang belum selesai.

Seperti anjungan, pengaspalan, pemasangan paving block hingga pembuatan logo kawasan. Proyek pembangunan kawasan Kebun Raya Bunda Hayati ditargetkan rampung pada 2026 mendatang.

Baca juga: Spot Jogging di Tanjung Selor Kaltara Kini Bertambah, Kebun Raya Bunda Hayati Mulai Diminati Warga

Sebelumnya, di kawasan ini telah dibangun jogging track, areal terbuka untuk berbagai kegiatan, danau buatan, hingga tempat untuk outbond.

Bupati Bulungan Syarwani mengungkapkan, anggaran yang dialokasikan ini difokuskan untuk pembangunan infrastruktur dasar serta penataan di dalam kawasan.

"Tahun ini masih ada kegiatan dalam APBD untuk peningkatan kapasitas di Kebun Raya Bundayati dengan nilai sekitar Rp 30 miliar. Kita berharap 2026 Kebun Raya Bundayati sudah bisa di-launching secara resmi," kata Syarwani kepada wartawan, Jumat (16/5/2026).

Pemerintah daerah, kata Syarwani, sejauh ini selalu berkoordinasi intensif dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), sebagai mitra strategis dalam perencanaan kawasan tersebut. 

BRIN disebut telah banyak membantu, mulai dari penyusunan master plan hingga kajian legal formal kawasan.

"Insyaallah nanti saat launching, kita akan mengundang Kepala BRIN. Kita sangat terbantu dalam mendesain kawasan ini agar menjadi ikon Bulungan," ungkapnya.

Sejumlah pekerjaan fisik yang dikerjakan tahun ini antara lain pembangunan jogging track, pengaspalan serta pemasangan paving block untuk lapangan terbuka.

Infrastruktur tersebut disiapkan untuk mendukung kegiatan berskala kabupaten hingga provinsi, seperti perayaan hari jadi Bulungan.

"Tahun ini kita juga mulai integrasikan keberadaan Putri Lamlai Suri. Anjungan Swafoto akan dibangun di dalam kawasan," kata Syarwani.

Bupati menekankan, bahwa pembangunan dilakukan secara bertahap mengingat karakteristik lahan berupa rawa yang membutuhkan pematangan lebih lanjut.

Oleh karena itu, pengerjaan tidak bisa diselesaikan sekaligus dalam satu tahun anggaran.