Berita Bulungan Terkini

Revitalisasi Kebun Raya Bunda Hayati Tanjung Selor Ditargetkan Tuntas 2026, Apa Saja di Dalamnya?

Tahun ini, melalui APBD Pemkab Bulungan kembali menggelontorkan anggaran untuk pembangunan kawasan Kebun Raya Bundahayati. 

Penulis: Edy Nugroho | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/EDY NUGROHO
SELESAI TAHUN DEPAN - Danau buatan di tengah kebun raya Bunda Hayati Tanjung Selor yang sudah selesai dibuat. Kawasan hijau publik ini, ditargetkan selesai pembangunannya pada pada 2026 nanti. (tribunkaltara.com/Edy Nugroho) 

“Untuk mendukung kelestarian dan ketahanan infrastruktur, Pemkab juga menyiapkan pengaturan pemanfaatan kawasan. Salah satunya adalah pengelolaan area parkir agar kendaraan tidak melintasi paving block, yang berisiko mengalami kerusakan seperti yang terjadi di Lapangan Agatis. Kami akan siapkan sistem drop-off bagi pengunjung saat ada acara, agar kendaraan tidak parkir di dalam kawasan lapangan terbuka,” imbuh dia.

Sebelumnya , Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda-Litbang) Bulungan, Iwan Sugiyanta mengatakan bahwa dana Rp30 miliar tersebut sepenuhnya dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Bulungan. 

Ia mengatakan, selain oleh DPUPR, pekerjaan lain juga dilakukan di kawasan kebun raya di tengah kota ini, yakni melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bulungan, yang juga mendapat tugas menyempurnakan sisi luar kawasan.

DLH akan melanjutkan pembangunan taman di sisi kiri kebun raya.

“Di DLH itu lanjutan taman luar, dan itu di luar dana Rp 30 miliar. Anggarannya sekitar Rp1,2 miliar,” kata Iwan.

Pemkab Bulungan juga akan membentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) khusus di bawah DLH untuk mengelola kebun raya secara berkelanjutan.

Baca juga: Pemkab Bulungan Kaltara Anggarkan Rp 30 Miliar Bangun Kebun Raya Bunda Hayati, Ini Kata Bappeda

 

Tujuannya, agar pengelolaan kawasan ini bisa dilakukan secara terpadu dan profesional.

"Ada juga kolaborasi dengan lembaga non pemerintah (NGO) untuk membangun area pembibitan tanaman," bebernya.

Proyek ini bakal menghabiskan anggaran sekitar Rp1 miliar dan dananya berasal dari luar APBD. “Untuk pembibitan, kita kerja sama dengan NGO. Anggarannya sekitar Rp 1 miliar, itu di luar APBD,” imbuh dia.

(*)

Penulis: Edy Nugroho

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved