Berita Nasional Terkini
Risih, Prabowo Larang Kader Gembar-gembor Serukan Dua Periode, Pengamat: Jenis Politik Tingkat Dewa
Prabowo Subianto larang kadernya serukan soal dua periode, Muzani anggap bentuk kerendahan hati, pengamat sebut pernyataan Presiden sangat diplomatis.
Penulis: Maharani Devitasari | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM - Presiden Prabowo Subianto angkat bicara soal peluangnya kembali maju untuk periode kedua pada Pilpres 2029.
Prabowo meminta para kadernya berhenti menyerukan dukungan dua periode kepadanya sebagai Presiden RI.
Tak hanya itu, Prabowo juga meminta agar seruan dua periode untuknya disimpan dalam hati para kader tanpa harus gembar-gembor.
Hal tersebut disampaikannya saat menutup Kongres IV Tunas Indonesia Raya (TIDAR), Sabtu (17/5/2025), di mana kader organisasi sayap Partai Gerindra menyuarakan periode kedua untuk Prabowo.

"Ada yang sebut Prabowo dua periode, saya kira saya mau koreksi. Kader-kader muda, saya mau koreksi saudara-saudara. Please tolong jangan sebut seperti itu," ujar Prabowo.
Orang nomor satu di Indonesia itu mengaku belum setahun menjabat sebagai Presiden RI ke-8.
Karenanya, Prabowo meminta dukungan agar bisa menjalankan amanah tersebut sebaik-baiknya hingga selesai.
"Niat itu (dua periode) disimpan dalam hati. Tapi saya sudah katakan nanti yang menentukan apakah Prabowo dua periode atau tidak adalah Tuhan Yang Maha Kuasa dan Prabowo sendiri," lanjutnya.
"Kalau saya menilai, kalau saya menilai tidak mencapai apa yang saya canangkan, saya tidak mau maju lagi sebagai Presiden RI. Saya akan menilai," imbuh Ketua Dewan Pembina TIDAR itu.
Prabowo meminta pendukungnya tak mendesaknya untuk maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029.
Sebab, Prabowo akan menilai lebih dahulu berhasil atau tidaknya ia menjadi Presiden di periode 2024-2029.
"Kalau seandainya saya menilai diri saya tidak berhasil, saya mohon dengan sangat, jangan saudara harapkan saya maju lagi," ujar Prabowo.
Tanggapan Muzani
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani memberikan tanggapannya terkait Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang melarang kadernya menyerukan dukungan dua periode.
Muzani menilai larangan yang dilontarkan Prabowo adalah bentuk kerendahan hati.
Meski begitu, Muzani yakin Prabowo tetap menghargai aspirasi kader-kader muda yang ingin harapan dua periode itu terwujud.
Namun, kini Prabowo lebih memilih fokus menjalankan janji-janji kampanyenya lebih dulu.
Apalagi, pemerintahannya bersama putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka belum genap satu tahun.
"Beliau rendah hati, beliau andhap asor, beliau menghargai keinginan kader, termasuk kemarin Tunas Indonesia Raya."
"Akan tetapi beliau ingin agar pemerintahan yang belum setahun ini diberikan kesempatan untuk membuktikan semua janji kampanyenya."
"Agar beliau bisa berkonsentrasi menjalankan itu dan kami menghargai itu," kata Muzani.
Respons Pengamat
Pengamat politik, Adi Prayitno ikut merespons pernyataan Prabowo Subianto yang tak akan maju Pilpres 2029 jika programnya gagal.
Adi menilai, mantan Menteri Pertahanan itu ingin fokus bekerja untuk rakyat mengingat masa pemerintahan Prabowo baru berjalan 6 bulan.
Oleh karena itu, menurutnya, urusan Pilpres 2029 akan dikesampingkan terlebih dahulu oleh Prabowo.
"Prabowo ingin tunjukkan sikap fokus bekerja untuk rakyat, selebihnya diurus belakangan, termasuk urusan Pilpres," kata Adi, saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (18/5/2025).
"Apalagi pada saat bersamaan Prabowo ingin fokus bekerja secara maksimal dengan membuat kebijakan populis pro kerakyatan. Macam Makan Bergizi Gratis, dan lainnya," tambahnya.
Menurut Adi, pernyataan Prabowo yang demikian terkesan sangat diplomatis dan jenis politik tingkat dewa.
Sebab, melalui pernyataan tersebut, ia menilai, Prabowo ingin menunjukkan dia tidak ingin terburu-buru dikaitkan dengan Pilpres 2029.
"Itu pernyataan diplomatis untuk menghindari tudingan bahwa 08 sudah berpikir Pilpres 2029 karena 08 baru enam bulan jadi Presiden," katanya.
"Ini jenis politik tingkat dewa karena tak mau buru-buru dikaitkan dengan Pilpres 2029," pungkas Adi.
(*)
(Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami/Faryyanida Putwiliani)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Prabowo Tak Mau Kader Serukan Dua Periode, Pengamat: Itu Pernyataan Diplomatis Buat Hindari Tudingan, https://www.tribunnews.com/nasional/2025/05/18/prabowo-tak-mau-kader-serukan-dua-periode-pengamat-itu-pernyataan-diplomatis-buat-hindari-tudingan.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Muhammad Zulfikar
Jokowi Punya Peluang Besar Jadi Ketum PSI, Pengamat: Strategi Muluskan Jalan Gibran di Pilpres 2029 |
![]() |
---|
Sentilan Pedas Megawati soal Polemik Ijazah Palsu Jokowi, Ketum PDI-P Tantang Tunjukkan Dokumen Asli |
![]() |
---|
Pengamat Sentil Deklarasi Dini Parpol untuk Prabowo di Pilpres 2029: Jangan Hanya Asal Bapak Senang |
![]() |
---|
Golkar Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran sampai Selesai, Bahlil: Mau Dua Periode, Nggak Masalah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.