Berita Tana Tidung Terkini
Petugas Pemutakhiran Data Podes Ikuti Pelatihan di Tideng Pale, BPS Evaluasi Akses Fasilitas Desa
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tana Tidung laksanakan pelatihan bagi petugas pemutakhiran data Potensi Desa (Podes) tahun 2025.
Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tana Tidung laksanakan pelatihan bagi petugas pemutakhiran data Potensi Desa (Podes) tahun 2025.
Kegiatan ini ditutup secara luring pada Jumat (23/5/2025) di Penginapan Adel, Jl Perintis, Tideng Pale, Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara (Kaltara).
Penutupan pelatihan tersebut sekaligus menjadi sesi pelatihan luring satu-satunya setelah sebelumnya petugas mengikuti pembelajaran mandiri dan pelatihan daring pada Rabu (21/5/2025).
Ketua Tim Sosial BPS Tana Tidung, Frizka Fauzia Azmi menyampaikan, pelatihan ini tetap dilaksanakan meskipun kegiatan pendataan desa telah menjadi agenda rutin setiap tahun.
Baca juga: Wali Kota Launching Program Desa Cantik, BPS Tarakan Siapkan Percepatan Sistem Statistik Nasional
“Setiap turun ke lapangan, kita selalu adakan pelatihan. Walaupun sudah rutin, pelatihan tetap penting untuk penyegaran dan memastikan pemahaman petugas,” ujar Frizka kepada TribunKaltara.com, Jumat (24/5/2025).
Untuk kegiatan tahun ini, peserta pelatihan berasal dari lima kecamatan di Kabupaten Tana Tidung, yakni Sesayap, Sesayap Hilir, Betayau, Muruk Rian, dan Tana Lia.
Frizka menjelaskan, pemutakhiran Podes 2025 dilakukan sebagai tindak lanjut dari pendataan besar yang telah dilakukan pada 2024. Oleh karena itu, sebagian besar petugas yang digunakan masih sama seperti tahun sebelumnya.
“Kalau ada petugas tahun lalu yang tidak bisa ikut, baru kita cari pengganti dari kecamatan yang sama. Tetap dari database mitra BPS,” jelasnya.
Pelatihan dilaksanakan selama tiga hari. Dua hari pertama petugas mengikuti pembelajaran mandiri, dilanjutkan satu hari pelatihan daring pada 21 Mei dan satu hari pelatihan luring yang digelar hari ini.
Ia menjelaskan, salah satu tujuan utama pendataan Podes adalah untuk menghitung Indeks Kesulitan Geografis (IKG).
Indeks ini menggambarkan tingkat kesulitan suatu desa dalam mengakses layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan fasilitas ekonomi.
Baca juga: Intip Layanan BPS Tana Tidung, Tegaskan Komitmen Maksimal dalam Pelayanan Publik
“Kami fokus pada keberadaan fasilitas seperti posyandu, pustu, puskesmas. Kalau pun tidak ada, kita ukur seberapa jauh akses masyarakat terhadap fasilitas tersebut,” ujarnya.
Selain itu, kendala sinyal internet juga masuk dalam indikator pengukuran kesulitan geografis.
“Seperti di daerah Tengkudacing, kita cek apakah ada fasilitas kesehatan atau bagaimana kondisi akses internet di sana,” pungkas Frizka.
(*)
Penulis : Rismayanti
Dinkes Tana Tidung Ingatkan Warga Pola Hidup Cerdik, Cegah Penyakit Jantung hingga Tuberkulosis |
![]() |
---|
Gerakan Hari Bersih-Bersih Sedunia, Dinkes dan DLH Tana Tidung Gelar Aksi Cek Kesehatan Gratis |
![]() |
---|
Tana Tidung Gandeng Jamkrindo dan Kementerian ESDM, Dorong Pembangunan dan Akses Energi Bersih |
![]() |
---|
Pengelolaan Keuangan Tana Tidung Diminta tak Hanya Administratif, Tapi Berorientasi Hasil |
![]() |
---|
Wakil Bupati Tana Tidung Tekankan Pengelolaan Keuangan Daerah Harus Transparan dan Akuntabel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.