Berita Bulungan Terkini

Dinilai Berpotensi Lakukan Premanisme, Ormas se Bulungan Kaltara Tolak GRIB Jaya

Pernyataan sikap yang ditandatangani oleh perwakilan ormas se-kabupaten Bulungan ini, dilakukan di Tanjung Selor pada Sabtu (31/05/2025).

Penulis: Edy Nugroho | Editor: M Purnomo Susanto
ISTIMEWA
TOLAK GRIB JAYA - Penantanganan lembaran pernyataan sikap menolak Grib Jaya oleh perwakilan ormas se-kabupaten Bulungan di Tanjung Selor, Sabtu (31/05/2025). (istimewa) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Sejumlah perwakilan organisasi masyarakat ( Ormas) di Bulungan menggelar pernyataan sikap, menolak hadirnya ormas GRIB Jaya di Bumi Tenguyun - sebutan Kabupaten Bulungan, Kaltara.

Pernyataan sikap yang ditandatangani oleh perwakilan ormas se-kabupaten Bulungan ini, dilakukan di Tanjung Selor pada Sabtu (31/05/2025).

Tak hanya ormas, pernyataan sikap penolakan GRIB Jaya juga diikuti oleh sejumlah tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh agama di Bulungan.

Mereka bersepakat, secara tegas menyatakan sikap menolak keberadaan Ormas pimpinan Hercules Rosario Marshal tersebut. Dengan pertimbangan, Ormas GRIB Jaya dinilai memiliki kecenderungan bertindak premanisme.

Baca juga: Aksi Penolakan GRIB Jaya, Kesbangpol Nunukan Kaltara Tegaskan tak Punya Wewenang Menolak atau Terima

Pernyataan penolakan ini disampaikan dalam deklarasi bersama yang difasilitasi oleh Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Bulungan.

Ketua FKDM Bulungan Yunus Idris mengatakan, secara prinsip, seluruh ormas di wilayah Bulungan tidak sependapat dengan keberadaan GRIB Jaya

Ia menegaskan bahwa tindakan yang mengarah pada premanisme tidak dapat ditoleransi.

“Beberapa ormas sudah membacakan naskah deklarasi yang intinya menolak kehadiran GRIB Jaya di wilayah Bulungan, khususnya Kalimantan Utara," kata Yunus.

Karena itu, mereka meminta aparat keamanan dan pemda untuk menindak tegas segala bentuk aksi premanisme yang dilakukan oleh oknum ormas. "Kami mengajak suluruh ormas menjaga kondusifitas daerah," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Bulungan Dharmawan menegaskan, bahwa inisiatif deklarasi ini datang langsung dari para ormas sebagai bentuk keprihatinan terhadap situasi nasional dan lokal. Di mana marak muncul isu terkait ormas yang diduga menyalahgunakan fungsi sosialnya.

“Inisiatif ini datang dari ormas itu sendiri. Aspirasi mereka murni demi menjaga ketertiban dan keamanan daerah. Apalagi, sebagai ibu kota provinsi, Tanjung Selor sedang mengalami percepatan pembangunan. Hal ini tentu perlu diantisipasi dengan baik agar tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” tegas Dharmawan.

Baca juga: Tolak GRIB Jaya, BEM Poltek Nunukan Kaltara: Kami tak Ingin Kekerasan Berkedok Ormas di Tanah Kami

Ia menambahkan, meski belum ditemukan laporan resmi terkait aksi premanisme, langkah antisipatif harus segera diambil, mengingat dinamika sosial yang berkembang begitu cepat di wilayah tersebut.

“Kami dari Kesbangpol mendukung penuh upaya ini. Tujuannya jelas, menjaga Bulungan tetap aman, damai dan kondusif,” tandasnya.

(*)

Penulis: Edy Nugroho 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved